Kedatangan sejumlah legislator bersama Kepala Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Tangsel, Eddy Malonda tersebut, tak lain untuk mengetahui sejauh mana progres pembangunan gedung yang sudah dua kali menelan anggaran itu.

Ketua Komisi lV DPRD Tangsel, Mursidi Ilyas mengatakan, sidak yang dilakukan Komisi lV untuk memastikan kondisi terakhir gedung setelah dua kali dikerjakan oleh kontraktor.

"Kita upayakan secepatnya untuk dilakukan kembali pembangunan gedung dewan ini," katanya dilokasi proyek gedung DPRD.

Politikus Partai Golkar ini menjelaskan, saat ini pihaknya masih terus berkoordinasi dengan dinas terkait mengenai teknis pelaksanaan pembangunan kantor DPRD ini. "Untuk tahap ketiga inikan harus dilelang ulang lagi, mengenai teknisnya bagaimana, ini yang masih kita bahas dengan dinas yang ada," paparnya.

Ditempat yang sama, Anggota Komisi lV lainnya, Drajat Sumarsono berharap jika pembangunan gedung dewan tersebut bisa digarap dalam waktu dekat ini. "Kita ingin proses pengerjaannya bisa dilakukan dalam waktu dekat ini supaya cepat selesai," singkat dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Bangunan dan Perkantoran pada Dinas Bangunan dan Penataan Ruang, Dedeng Apriyanto Dasa memastikan jika saat ini pihaknya tengah melakukan tahap persiapan dokumen perusahaan yang akan mengikuti tender pembangunan gedung dewan tersebut.

"Kita masih melakukan tahapan terhadap dokumen teknis dan administrasi perusahaan yang akan ikut lelang. Mungkin Maret tahun ini lelang akan dimulai," ungkapnya.

Dedeng jelaskan, dalam proses lelang yang akan dilakukan Maret nanti dengan waktu lelang selama 45 hari itu, maka awal April baru bisa dilakukan pengerjaannya. "Ini baru prediksi saja, jika lelang sudah selesai, nanti baru kita bisa mengeluarkan surat perintah mulai kerja. Jadi, April minggu kedua atau ketiga baru bisa mulai kerja," imbuhnya.

Ditanya berapa anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan gedung DPRD jilid lll tersebut, Dedeng mengaku tidak begitu hapal berapa besaran anggarannya. "Kalau besaran anggarannya, saya lupa. Karena kan harus melihat data-datanya. Yang jelas akan menggunakan APBD tahun 2017 ini," tandasnya.