Namun, teknis yang digunakan ialah Pihak Kelurahan menentukan titik tertentu untuk dibagikan pada masyarakat.

"Teknisnya ya tetep kita gimanapun kalo BST itukan ada petugas kantor Posnya yang dateng ke lokasi, kita cuman menentukan titik-titik penyaluran supaya warga tidak berkerumun," kata Hendra Pratama, Sekretaris Kelurahan Rengas saat dihubungi detakbanten.com, Jumat (30/7/2021).

Titik yang ditentukan seperti aula Kelurahan Rengas, SMKN 7 Tangsel, SD 01 Rengas serta beberapa aula milik RW sekitar.

"Jadi ada beberapa titik tempat penyalurannya, kita pinjem SMKN 7, SD Rengas, aula kelurahan, gedung BSG sama di titik gedung aula RW 02. Ada 5 titik," ucapnya.

Menurutnya, tidak dilakukannya pembagian dengan cara menyalurkan ke rumah warga langsung seperti yang dijelaskan Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel sebelumnya lantaran petugas yang berwenang menurutnya tidak sanggup dan tidak ada yang mau keliling ke rumah warga.

"Enggak (rumah ke rumah, red), kalo cuma 1.600 petugasnya siapa, kalo dari 1.600 kalo lebih siapa yang mau keliling. Klenger, berapa bulan, berapa hari selesainya." tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan, Wahyunoto Lukman menjelaskan Teknis pemberian BST kali ini melalui PT Pos. Namun kata Wahyu PT Pos yang akan memberikan ke rumah warga sehingga warga tak perlu antre di Kantor Kelurahan.

"Sekarang door to door (rumah ke rumah, red). Ya PT Pos yang menyalurkan yang ditunjuk ditetapkan Kemensos," kata Wahyu melalui pesan singkat Whatsapp pada detakbanten.com, malam tadi (22/7/2021). (Raf)