Gedung Mangkrak, Dua Sekolah Di Pondok Aren Gelar USBN Dibawah Tumpukan Bangku

Gedung Mangkrak, Dua Sekolah Di Pondok Aren Gelar USBN Dibawah Tumpukan Bangku

detaktangsel.com PONDOK AREN--Dua sekolah dasar di Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), yakni SDN Pondok Pucung 01 dan SDN Pondok Pucung 03, menggelar Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) didalam ruangan penuh dengan tumpukan bangku.

Kondisi tersebut, membuat prihatin semua pihak termasuk Anggota Komisi lV DPRD Kota Tangsel, Undang Kasi Ujar, saat melakukan Sidak ke proyek pembangunan gedung sekolah yang berada dibelakang eks kantor Kelurahan Pondok Pucung tersebut, Kamis (3/5/2018).

Menurut Undang, seharusnya pelajar yang mengikuti USBN di hari pertamanya itu, dibutuhkan situasi yang tenangan untuk mengerjakan soal-soal ujian. Akan tetapi, dengan kondisi yang ada, akan mengganggu pelajar dalam mengerjakan soal-soal ujian.

"Saya merasa miris dengan pelaksanaan USBN di lokasi ini. Mereka juga butuh ketenangan dalam mengikuti ujian ini," katanya.

Undang jelaskan, Sidak ke lokasi dua sekolah tersebut, dilakukan atas informasi orang tua siswa yang mengeluhkan kondisi tempat belajar putra-putrinya yang tak kunjung selesai dibangun. Padahal sebentar lagi akan memasuki penerimaan siswa baru.

"Banyak pengaduan dari orang tua murid yang mengeluhkan kondisi sekolah putra putrinya. Kita juga jadi prihatin dengan kondisi sekolah seperti ini," ungkapnya.

Diakui Undang, soal dua gedung sekolah yang dibangun pada Agustus 2017 itu, akan rampung pada Juli 2018 ini. Namun melihat kondisi dilapangan, dirinya pesimis gedung sekolah tersebut bisa selesai tepat waktu.

"Pada saat rakor, kita sudah tanyakan kepada dinas soal gedung sekolah itu, dinas bilangnya target akan selesai bulan Juli bertepatan dengan penerimaan siswa baru. Namun melihat kondisi sekarang, kita pesimis gedung itu bisa selesai tepat waktu," terangnya.

Agar tak mengganggu proses belajar mengajar, Undang pun meminta agar dinas terkait dapat secepatnya menyelesaikan proyek pembangunan dua gedung sekolah tersebut.

"Intinya kita ingin menyampaikan ke dinas terkait, supaya dapat menyelesaikan pembangunan gedung sekolah. Karena kalau gedung sekolahnya seperti ini, bagaimana bisa mereka belajar dengan tenang. Apalagi mau ada penerimaan siswa baru," ujarnya.

Sementara itu, Kepala SDN Pondok Pucung 01, Mariyah mengatakan bahwa sejak dilakukan pembongkaran gedung sekolah pada Agustus 2017 lalu, semua siswa menempati ruang kelas seadanya. Bahkan, para siswa juga rela belajar di bawah tumpukan bangku-bangku sekolah yang belum digunakan.

"Kita juga menempati ruang aula bekas kantor kelurahan Pondok Pucung. Memang cukup berisik karena dekat ke jalan raya. Tapi mau bagaimana lagi, proses belajar mengajar harus tetap berjalan walau kondisinya serba apa adanya," ungkapnya.

Meski begitu, dengan kondisi ruang kelas yang tidak memadai seperti ini, diakui Mariyah, tentu sangat mengganggu. Dia pun berharap agar dinas yang menangani pembangunan gedung sekolah secepatnya melakukan tindakan demi lancarnya proses belajar siswa.

"Saya sih ingin secepatnya selesai. Karena dengan kondisi ruangan seperti ini, sangat mengganggu sekali. Tadi kan lihat sendiri, ruangannya sempit-sempit karena disekat-sekat," tuturnya.

Hal sama juga diungkapkan Kepala SDN Pondok Pucung 03, Syamsunah ZA, sebelum pelaksanaan USBN, pihaknya terpaksa melakukan proses belajar mengajar ke salah satu sekolah di wilayah Kelurahan Pondok Jaya. Sebab, jika murid dipaksakan tetap belajar di sekolah yang tengah dalam proses pembangunan itu, di khawatirkan akan membahayakan para siswa.

"Tapi pas USBN ini, anak-anak tetap melaksanakan ujian di ruangan yang ada di sini. Karena kalau di Pondok Jaya sana, akan menyita waktu siswa. Lokasinya lumayan jauh," ungkapnya.

Dia pun berharap agar proses pembangunan gedung SD Negeri 03 secepatnya bisa diselesaikan sebelum tahun 2018 nanti. Apalagi, Syamsunah mengatakan bahwa untuk kelanjutan pembangunan gedung sekolah tersebut, saat ini sedang dalam proses lelang.

"Info terakhir yang saya dapat, sedang dalam proses lelang. Mudah-mudahan akhir 2018 ini bisa selesai pembangunannya," pungkasnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online