BNN Tangsel Target 300 Pengguna Narkoba Dapat Direhabilitasi

Kepala BNN Tangsel AKBP Heri Istu  Hariono. Kepala BNN Tangsel AKBP Heri Istu Hariono.

detaktangsel.com SETU - Guna mencapai program Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat yakni Gerakan Rehabilitasi 100 Ribu Pecandu Se-Nasional, BNN Kota Tangsel ditargetkan dapat merehabilitasi 300 pengguna narkoba.

"Pada tahun ini, BNN Pusat memiliki program Gerakan Rehabilitasi 100 Ribu, dan program ini turun ke BNN Provinsi sebanyak 1200 pengguna narkoba untuk direhab, lalu untuk tingkat BNN Kota/Kabupaten ditargetkan 300 pecandu dapat direhabilitasi," ungkap Kepala BNN Tangsel AKBP Heri Istu Hariono.

Menyikapi program tersebut, BNN Kota Tangsel telah menyediakan tiga pelayanan dalam penanganan korban penyalahgunaan narkoba yakni rawat jalan, rawat inap dan wajip lapor. Layanan ditentukan untuk tingkatan pada korban narkoba.

Dikatakan Sony, bahwa BNN bukan melakukan penangkapan bagi pecandu atau korban jika memang hendak mau melaporkan diri bagi para pengguna narkoba dipersilahkan. Bahkan jika ada tetangga sekitar diruang lingkup masyarakat yang menjadi korban, sebaiknya dilaporkan kepada BNN agar dapat ditangani dengan baik. Jika mereka sudah ditangani BNN kemungkinan besar akan sembuh tidak menggunakan lagi.

"Jika diketahui ada pengguna narkoba, usahakan segera melapor baik dengan cara sendiri maupun melalui pihak lain. Setelah itu, kami akan meng asessment kemudian akan memastikan apakah orang tersebut korban atau masuk pada jaringan peredaran narkoba. setelah itu, jika memang positif maka akan ada penyediaan perawatan secara gratis," ujarnya.

Jika hasil asessment tergolong sudah berat maka mereka yang tercandu akan di rawat inap antara Lido, Mandala Wangi Serang dan Rumah Sakit Ketergantungan Obat dengan masa rehabilitasi selama 3 bulan dengan kuota BNN Tangsel sebanyak 20 orang, lanjut Heri.

Diketahui, Pada pertengahan tahun ini untuk rehabilitasi baru ada 2 orang dari lima yang lapor. Sedangkan untuk rawat jalan baru ada 5 orang dan wajib lapor sebanyak 21 orang.

"Total secara keseluruhan hingga pertengahan tahun ini sebanyak 28 orang ini program khusus dari BNN Pusat. sedangkan untuk program lainya berdasarkan hasil dari operasi di diskotik dan yustisi sebanyak 57 orang," tambah ia.

Dari total sebanyak 57 orang terbagi 43 untuk rawat inap dan 14 untuk rawat jalan dan wajib lapor sebanyak 21 orang dengan total secara keseluruhan sebanyak 144 orang. Adapun kuota Tangsel tahun ini harus memenuhi sebanyak 300 orang. Namun demikian ditegaskan bahwa Tangsel akan tercukupi kuota itu.

Namun demikian Heri menyebut upayanya belum maksimal, terbukti sejak berdirinya BNN Tangsel dua tahun berjalan ini belum maksimal penanganan pecandu karena masih amat sedikit. Hal itulah yang kemudian ia mencetuskan sistem Informasi Berbasis SMS Broadcast dan Online (SOS BRO) Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di nomor 08129-777-2121 atau 0877-7736-2121.

"Kami mengharapkan dengan sistem ini masyarakat akan mendapatkan informasi lebih jauh apa sebenarnya BNN. Mereka pun dapat membalasnya dengan melalui SMS jika meraka membutuhkan kami untuk datang kami akan datang," pungkasnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online