Print this page

Bermotto Relijius, Tangsel Darurat Narkoba

Sosialisasi dalam sosialisasi penangulangan Narkoba, PMS, dan HIV/AIDS di Kota Tangsel. Sosialisasi dalam sosialisasi penangulangan Narkoba, PMS, dan HIV/AIDS di Kota Tangsel. Rizki
detaktangsel.com SERPONG UTARA - Meskipun mempunyai motto Modern, Cerdas dan Relijius, namun pada kenyataannya Kota Tangsel masuk dalam kategori darurat narkoba.

Ini diungkapkan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB) Tangsel Khairati saat sosialisasi dalam sosialisasi penangulangan Narkoba, PMS, dan HIV/AIDS di Telaga Seafood pada Kamis, (12/10/2017). “Tangsel masuk zona merah narkoba, Tangsel sudah darurat. Makanya Badan Narkotika Nasional (BNN), DPMP3AKB dan dinas terkait membahas bagaimana strategi untuk penangulangan narkoba di Tangsel,” kata Khairati.

Menurut dia, di Tangsel pengguna narkoba cukup tinggi. Bahkan, di lembaga pemasyarakatan penghuninya paling banyak warga Tangsel. “Peningkatan penghuni dua kali lipat, dan anak-anak dibawah umur yang tertangkap pun banyak,” ujarnya.

 
Khairati menjelaskan, narkoba merupakan salah satu perusak ketahanan keluarga, sehingga DPMP3AKB melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mencapai keluarga sejahtera untuk menghindari narkoba. "Kami terus memberikan penyuluhan penangulangan narkoba, penyakit menular seksual (PMS) dan HIV/AIDS kepada kalangan anak muda yang berasal dari tujuh kecamatan yang ada di Tangsel," pungkasnya.