Kondisi jalan yang terlihat rusak pasca kejadian banjir di sejumlah kawasan Kecamatan Pondok Aren pada Sabtu (20/2/2021) lalu, membuat jalan tersebut tak luput dari banjir. Bahkan air terlihat masih menggenangi ruas jalan penghubung menuju Pondok Kacang dan akses jalan tol Jakarta-Tangerang tersebut.

Berdasarkan informasi, rusaknya jalan Graha Bintaro akibat adanya aktifitas pembangunan yang berada persis di sisi kantor Kecamatan Pondok Aren. Dimana, ruas jalan tersebut sedang digali untuk pembuatan gorong-gorong yang berfungsi sebagai pembuangan air dari bangunan yang saat ini sedang digarap.

"Mau dibikin klaster perumahan-red yang di depan pom bensin, sekalian pembuangan gorong-gorong airnya juga," kata salahsatu pedagang makanan ditemui wartawan dikawasan jalan Graha Bintaro, Senin (22/2/2021).

Pedagang yang enggan disebutkan namamya itu menjelaskan bahwa pembangunan klaster yang berada di depan pom bensin tersebut, sudah berjalan sejak Desember 2020 lalu.

"Iya, udah tiga bulan, dikerjakan awal Desember lalu," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan, dampak adanya pembangunan tersebut, dagangannya menjadi sepi pengunjung. Apalagi dengan kondisi jalan yang ada saat ini.

"Iya berpengaruh, jadi berkurang. Karena kan yang biasa melintas disini (Graha Bintaro-red) pada lewat jalan alternatif, dagangan saya jadi sepi," terang pedagang itu lagi.

Hal sama juga disampaikan oleh Agus, pria yang berprofesi sebagai ojek dalam jaringan (daring) ini mengeluhkan kondisi yang ada di jalan Graha Bintaro tersebut. Selain banyak terdapat lubang, jalan tersebut banjir hingga mencapai betis orang dewasa.

"Iya, ini banjir gara-gara proyek. Tingginya sampe sebetis lah," tandas Agus.

Hingga berita ini diturunkan, wartawan detakbanten.com sedang berusaha melakukan komfirmasi kepada berbagai pihak terkait rusaknya jalan Graha Bintaro Pondok Aren tersebut.