Print this page

Benyamin di Sebut Jadi Incaran Partai Untuk Gantikan Airin

Benyamin Davnie Benyamin Davnie

Detaktangsel.com SERPONG--Pilkada Tangsel memang masih September 2020, tetapi dinamika politiknya sudah semakin hangat. Partai-partai yang mempunyai kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), berlomba-lomba melakukan penjaringan, untuk mengusung Bakal Calon (Balon) walikota (Bacalkot) untuk bertarung di pemilukada Tangsel tahun depan.

Sampai saat ini, publik Tangsel setidaknya mengenal nama-nama tokoh yang digadang-gadang maju bertarung tahun depan. Berseliweran mulai dari sosok petahana, Benyamin Davnie yang juga Wakil Walikota Tangsel, Sekretaris Daerah Muhamad, Tomi Patria, Ruhamaben, Beben Nur Fadillah, Suhendar, Ade Irawan hingga Siti Nur Azizah serta tokoh lainnya.

Terkini, survey Indopolling Network yang digelar Jumat, tanggal 27 Desember 2019, setidaknya membuat gambaran 28 tokoh yang punya peluang memenangkan pemilukada Tangsel. Dengan pertanyaan "Seandainya pemilukada Tangsel digelar hari ini, siapa yang anda pilih,". Hasilnya, Benyamin Davnie menempati urutan pertama dengan perolehan 28,4%, Muhamad 15,7%, Arsyid 8,6%, 3,2% dan Tomi Patria menutup posisi 5 besar dengan raihan 1,8%.

Menyikapi hal itu, pengamat politik dari Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS), Adib Miftahul, mengatakan hasil tersebut tak terlalu mengejutkan. Pasalnya, Tangsel banyak dihuni oleh pemilih realistis. Basis Tangsel sebagai wilayah perkotaan turut memperkuat alasan tersebut.

"Dengan model wilayah perkotaan dan hanya terdiri dari 7 kecamatan, pemilih ini cenderung realistis. Referensi pemilih realistis ini biasanya paling banyak melihat informasi dari media massa dan media sosial," kata Adib, Sabtu (28/12/19).

Pria yang juga menjadi dosen Fisip ini juga manambahkan, karakter pemilih realistis lebih suka memilih kepada tokoh yang elektabilitasnya suistainable atau berkesinambungan, alias bukan instan atau dadakan.

"Suka dan tidak suka yang diuntungkan ya petahana atau Pak Ben, dengan Dia yang jadi Wakil Walikota selama 2 periode. Dengan rekam itu, pemilih ini tak mau coba-coba gitu. Mereka lebih memilih yang jelas dan berpengalaman. Kan istilahnya tinggal melanjutkan begitu," beber Adib.

Adib juga memprediksi, walau masih terlalu dini, kontestasi politik hingga pemilukada tahun depan, tokoh yang bertarung tak jauh-jauh dari hasil survey tersebut.

"Tokohnya saya kira tak jauh-jauh dengan nama yang beredar ini. Cuma mungkin ada kejutan dari Siti Nur Azizah. Bagaimanapun Azizah kan anak Wakil Presiden dan sudah sangat gencar sosialisasi, kemungkinan besar akan menggunakan 'Jalur Udara'," beber Adib.

Yang dimaksud Adib dengan 'Jalur Udara' adalah kemungkinan akan menggunakan kedekatan bapaknya untuk mendapat dukungan politik dari pemimpin partai politik.

Melihat kondisi yang sekarang, diakui Adib, bakal ada kecendrungan bagaimana partai politik akan berburu calon walikota dan wakilnya, sehingga calon yang diusung partai tidak hanya menjadi peserta pemilihan walikota semata.

" Lembaga survai sudah merilis siapa yang populer dan siapa yang mempunyai keterpilihan atau elektabilitas paling tinggi, sehingga hasil itu menjadi acuan partai untuk berebut tanda tangan sang figur calon, supaya bisa menjadi suksesi Airin dikemudian hari," tandasnya.