Ke empatnya yakni Tomi Patria Edwardy, Bayu Seta, M Reza AO dan tokoh milenial Tangsel, Fahd Pahdepie. Ke empatnya pun kompak ngebidik Tangsel 1 dan ogah ngelirik Tangsel 2.

"Sementara ini, semuanya wali kota. Mereka (Balon) menyatakan diri hanya ingin Tangsel satu," kata Ketua desk Pilkada PKB Kota Tangsel, Muthmainnah di kantornya, Villa Pamulang Mas, Blok E 1/10, Bambu Apus, Pamulang, Jumat (4/10/2019).

Muthmainnah juga beberkan beberapa tahapan-tahapan yang harus di lakukan para Balon walikota Tangsel mulai dari pengambilan dan pengembalian berkas formulir pendaftaran, harus ikut visi-misi hingga siap di panggil Dewan Pimpinan Pusat PKB.

"Tidak memenuhi satu tahapan itu, ya sudah, kita lepas tangan. Karena itu sudah aturan baku dari DPP," Muthmainnah menambahkan.

Di tanya kriteria para Balon selain tidak terpapar paham khilafah dan paham radikal, Balon walikota harus memiliki inovasi dalam membangun Tangsel di masa mendatang. Dengan memperhatikan SDM-SDM masyarakat, sehingga akan membawa Kota Tangsel lebih maju lagi.

"Saya melihat semua balon memiliki kriteria itu. Karena sudah ada balon yang sudah menyampaikan visi-misinya. Tapi nanti kita akan lihat lagi pemaparan visi-misi yang disampaikan mereka," ujar dia.