Print this page

Tunjangan PNS Naik, Dewan Berharap Ada Lembaga Independen Awasi Kinerja PNS

Eeng Sulaeman, Ketua Fraksi PADI DPRD Tangsel Eeng Sulaeman, Ketua Fraksi PADI DPRD Tangsel

detaktangsel.com SETU--Rencana Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) yang akan menaikan tunjangan prestasi pegawai (TPP) kepada para pegawai di kota hasil pemekaran tersebut, mendapat reaksi positif dari DPRD setempat.

Pasalnya, rencana tersebut dinilai sangat baik untuk peningkatan kinerja pegawai. Apalagi, dalam rencana itu tidak hanya sekedar menaikan tunjangan pegawai yang memiliki prestasi saja, tetapi tunjangan prestasi bagi pegawai yang malas juga akan diberi namun nilainya harus berbeda dengan pegawai yang rajin atau pegawai yang memiliki prestasi cukup baik.

Ketua Fraksi Padi DPRD Kota Tangsel Eeng Sulaiman mengatakan, dengan pengaturan tunjangan pretasi kinerja yang berbeda-beda bagi pegawai rajn dan yang malas, maka kedepannya tidak akan ada lagi kecemburuann di kalangan pegawai Pemkot Tangsel.

"Dengan begini setiap pegawai yang rajin dan berpretasi akan mendapatkan hak yang sesuai dengan kinerjanya, begitu juga dengan yang sebaliknya, makanya kami dukung kebijakan ini," katanya di Gedung DPRD Tangsel, Kamis (8/9).

Eeng jelaskan, dalam beberapa kasus banyak pegawai yang hanya absen di pagi hari, namun ketika siang hari pegawai tidak ada di kantor. Hal ini akan berujung banyaknya pekerjaan yang terbengkalai.

"Kasus-kasus PNS yang hanya setengah hari saja bekerjanya ini cukup banyak, makanya rencana ini sangat bagus dan diperlukan agar tidak ada lagi yang membandel dalam kerja," ujarnya.

Selain itu, lanjut Eeng, harus ada pihak ketiga yang independen untuk mengawasi kinerja pegawai yang ada di lingkup Pemkot Tangsel. Sehingga, ketika regulasi itu diterapkan pihak ketiga tersebut dapat melakukan pengawasan yang jauh lebih esktra supaya dalam penerapan sistem ini benar-benar berjalan maksimal.

"Ketika regulasi ini sudah ada, maka selanjutnya yang diperlukan itu pengawasan atau lembaga yang benar-benar ketat melakukan pengawasan kinerja pegawai. Agar kebijakan ini tidak sia-sia nantinya dan juga tepat sasaran," tandasnya.

Terpisah, Walikota Airin Rachmi Diany mengakui jika banyak pegawai yang masih sering datang pagi namun hanya absen kemudian siangnya pulang dan menjelang sore kembali ke kantor. Ini seperti bukan rahasia umum tapi tentunya hal ini menjadi sangat kurang baik.

"Maka untuk memberikan semangat bagi pegawai perlu ada regulasi yang ketat. Sebetulnya hal itu tidak diperbolehkan tapi nyatanya masih ada saja," katanya.

Menurut Airin, saat ini Pemkot Tangsel sedang merancang adanya kenaikan tunjangan kinerja. Tunjangan kinerja salah satunya untuk meminimalisir upaya pegawai kerja malam dengan memberikan tunjangan cukup besar.

"Ini sedang dibahas rencananya akan di perwalkan nanti soal kenaikan tunjangan kinerja," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tangsel, Firdaus mengungkapkan masalah rencana tunjangan pegawai, saat ini Perwalnya sedang dalam tahap pembuatan. Diharapkan, pembuatan Perwal tersebut secepatnya bisa selesai.

"Sedang merancang perwal kenaikan tunjangan kinerja. Mudah-mudahan tahun depan dapat diterapkan," katanya.

Kata dia, alasan yang mendasar tak lain untuk memberikan nilai tambah bagi pegawai yang benar-benar bekerja tepat waktu disiplin dan bertangung jawab.

"Jarang bolos dan menjunjung tinggi nilai-nilai pegawai pemerintah," ucapnya