Print this page

Tingkatkan Pelayanan KIR, Dishubkominfo Siapkan Ruang Tunggu Nyaman

Uji Kendaraan Angkutan Barang atau KIR Uji Kendaraan Angkutan Barang atau KIR

detaktangsel.com SETU - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan telah mengoperasikan loket pelayanan uji kendaraan angkutan barang atau KIR. Desain ruangan tunggu yang dibangun cukup representative, sehingga warga pemilik kendaraan tak perlu lagi cemas selama menunggu antrean mengurus perizinan.

"Sekarang sudah ada ruang tunggu dan toilet," ungkap Kepala Bidang Angkutan - Wijaya Kusuma kepada WEB TANGSEL, Jum'at, 9 Januari 2015. Sumber pendanaan pembangunan loket pelayanan KIR dialokasikan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2014.

Wijaya terangkan, sebelumnya ketika menunggu antrean pemohon terpaksa harus beratapkan langit. Pembenahan fasilitas pelayanan di lokasi uji KIR yang terletak di Jalan Pahlawan Seribu, Kecamatan Setu, telah rampung akhir tahun kemarin. Tampak aktivitas pelayanan berjalan nomor normal.

Menurut Wijaya, perbaikan fasilitas gedung pelayanan tentunya sangat dibutuhkan. Hal ini demi memberikan kenyamanan bagi warga pemilik kendaraan pemohon uji KIR. "Intinya, kami tidak hanya mencari pendapatan saja, melainkan terus berusaha memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat," terangnya.

Selain itu, Wijaya mengaku tercapainya target retribusi KIR lantaran pihaknya dan kepolisian kerap melakukan razia kendaraan. Setiap digelar razia pihaknya dan kepolisian mengimbau masyarakat untuk tertib administrasi kendaraan. Tentunya mau menuntaskan kewajiban sebagai wajib pajak.

"Ini juga merupakan bentuk kesadaran masyarakat. Khususnya sopir dan pemilik angkutan umum untuk memperpanjang KIR-nya. Rata-rata, ada 60 sampai 70 unit melakukan uji KIR di tempat pelayanan kami," tambahnya.

Di sekitar lokasi secara terpisah, Nanang (31), warga Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, merasa nyaman dengan kondisi ruangan tunggu. Ketersediaan kursi dan ruangan teduh bikin perasaannya selama menunggu antrean jadi tak terasa. Ia pun berharap fasilitas penunjang lainnya ditambah lagi.

"Kalau sebelumnya kan neduh di bawah pohon, kan bingung kalau pas mendadak hujan. Sekarang jadi enak disediain ruangan tunggu di loket," terang pemilik kendaraan jenis pick-up itu sambil tersenyum.

Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Kota Tangerang Selatan - Sukanta, mengungkapkan bila perangkat daerah yang dipimpinnya pada tahun kemarin telah menyumbang Rp 2,86 miliar bagi kas daerah. Pemasukan ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya dikisaran Rp 2,5 miliar.

Diketahui, pemasukan itu berasal dari pendapatan retribusi yang ada di Dishubkominfo yakni Pajak Kendaraan Bermotor (KIR), izin trayek, retribusi parkir, dan pengendalian menara atau Base Tranceiver Station (BTS).

"Pemasukan terbesar berasal dari uji KIR atau PKB yang mencapai Rp 1,6 miliar dan izin trayek yang mencapai Rp 150 juta," ungkapnya. Ia mengaku, pendapatan dari uji KIR dan izin trayek melebihi target yang ditetapkan. Diketahui, retribusi KIR target yang ditetapkan Rp 1,4 miliar, sedangkan izin trayek sebesar Rp 130 juta.

"Pendapatan itu sampai dengan tanggal 29 Desember. Kita masih punya dua hari kerja, yakni besok (Rabu) dan Jumat. Mudah-mudahan bertambah," kata mantan Kepala Satpol PP Kota Tangsel ini.