Tangsel, Surga Bagi Para Pelaku Teror

Densus 88 saat melakukan penggerebekan rumah salah seorang anggota jaringan ISIS di Kelurahan Bakti Jaya,Kecamatan Setu-Tangsel Densus 88 saat melakukan penggerebekan rumah salah seorang anggota jaringan ISIS di Kelurahan Bakti Jaya,Kecamatan Setu-Tangsel

detaktangsel.com SETU - Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dinilai lokasi paling nyaman untuk dijadikan tempat persembunyian jaringan teroris. Ini berkaitan dengan ditangkapnya seorang anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Bakti Jaya, Setu.

Diketahui, selain penangkapan terduga ISIS di Bakti Jaya, Kota Tangsel kerap dijadikan lokasi persembunyian teroris. Antara lain, penggerebekkan teroris Dulmatin di Pamulang, beberapa tahun lalu.

"Tangsel sudah beberapa kali menjadi tempat persembunyian teroris. Kita minta masyarakat tetap waspada. Apalagi sekarang ada pergerekan baru, ISIS yang jarang diketahui orang dan tergolong bersih pergerakannya," kata Kepala Kesbangpolinmas Kota Tangsel, Salman Faris ditemui dikantornya, Senin kemarin.

Program sistem keamanan lingkungan (Siskamling) yang dulu pernah ada, menurut Salman, mulai dibangkitkan kembali. Ini dilakukan agar masyarakat terlibat langsung dalam pengawasan lingkungan.

"Setiap RT dan RW harus sudah menjalankan Siskamling," kata dia.

Peran komunitas intelijen daerah (Kominda), lanjut Salman, harus juga mulai berjalan. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pertemuan dengan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).

"Ini agar Pemkot Tangsel mengetahui secara detail perkembangan ISIS dari BNPT. Hasilnya nanti kita sosialisasikan kepada masyarakat. Agar masyarakat juga paham pola perekrutan jaringan ISIS," ucapnya.

Terkait adanya anggota jaringan ISIS yang ditangkap di Bakti Jaya, lurah setempat, Darmo Bandoro mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pendataan warga pendatang yang ada diwilayahnya.

"Kita akan lakukan kembali pendataan warga namun tentunya harus melibatkan petugas Binmas dan Binamas," kata Darmo.

Selain akan melakukan pendataan, Darmo juga bakal segera mengintensifkan program Siskamling yang ada diwilayahnya.

"Kalau program siskamling itu kan memang sudah ada sejak dulu. Tapi kan yang namanya isis, warga juga sulit membedakannya," pungkas Darmo.

Seperti gencar diberitakan, Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri mengamankan seorang ustad, M Fachri di kediamannya, Jalan Bakti Jaya LUK, Minggu (22/3) lalu. Ia diduga terlibat jaringan ISIS.

Kapolres Kota Tangerang Kombes Irfing Jaya menjelaskan, penggeledaan terduga teroris ISIS dengan inisial MF dilakukan sejak Pukul 10.30 Wib. MF ini merupakan penyedia fasilitas, penyandang dana dan provokasi relawan ISIS ke Syiria. Selain itu, MF adalah orang yang memberangkatkan 16 orang yang ditangkap di Turki.

"Kita mengamankan MF Sabtu sore di gang depan kantor Kelurahan bersama empat orang lainnya di lokasi yang berbeda," ungkap Irfing.

Irfing mengatakan saat digeledah di rumah MF, polisi mengamankan 9 unit handphone yang dipergunakan sebagai alat komunikasi, uang tunai senilai Rp,8 juta, uang tunai 5300 US Dolar, dokumen-dokumen surat perlengkapan paspor dan tiket, serta 5 unit laptop dan hardisk eksternal.

"Semua barang bukti diamankan untuk pengembangan," kata Kapolres.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online