Aksi dimulai dengan konvoi puluhan sepeda motor dan kendaraan roda empat ini sempat memblokir jalan. Akibatnya, terjadi kemacetan panjang di Jalan Raya Serpong arah BSD.

Setibanya, di halaman Pemkot Tangsel sekira pukul 10.30 langsung menggelar orasi. Dalam orasinya, mereka menyuarakan lima tuntutan. Yakni, cabut inpres Nomor 9 tahun 2013, hapus sistem outsourching, naikan upah tahun 2014 minimal dari UMK tahun 2013, tindak pengusaha yang melanggar UU dan kebebasan berserikat.

Meskipun, terik matahari menyinari tidak menyurutkan buruh untuk menyuarakan kesejahteraan. Saat orasi berlangsung sempat terjadi dorong-dorongan buruh dengan petugas keamanan yang berjaga. Namun, kejadian tersebut tak berlangsung lama.

Demopun berakhir dengan tertib sekira satu jam puas menyampikan tuntutannya.

Korlap aksi, Samudin mengatakan aksi ini untuk menuntut pemerintah agar bisa menaikan UMK sebesar Rp 3,7 juta.

"Kami ingin pemerintah mensejahterakan buruh," katanya.

Buruh juga menagih janji Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany untuk memenuhi tuntutan buruh.

"Kami berharap walikota memperhatikan nasib buruh," ujarnya.(def)