Kemasan Jadi Penentuan Penjualan
detaktangsel.com SETU – Untuk mengembangkan usaha, pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di Kota Tangsel diajarkan cara membuat kemasan produk. Karena salah satu penentu penjualan di tentukan oleh kemasan produk.
Untuk itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melakukan pembinaan desain stiker kemasan bekerjasama dengan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) kepada pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Gedung Teknologi 2 Puspitek, Setu.
Wakil Walikota Benyamin Davnie mengatakan kemasan mempengaruhi harga jual produk. Salah satu yang dapat memikat konsumen untuk membeli produk dengan membuat kemasan yang baik dan menarik.
"Pemkot berharap, pelaku IKM memanfaatkan pelatihan dan pembinaan ini. Untuk diterapkan diproduknya, supaya bisa membuat kemasan yang menarik dan laku terjual," ungkapnya disela-sela kegiatan, Selasa (20/10).
Menurutnya, IKM Kota Tangsel sudah ada kemajuan. Pasalnya, beberapa produk IKM sudah di pasarkan di sejumlah pusat perbelanjaan. Untuk itu, Pemkot mendorong dinas terkait untuk terus berinovasi dalam mengembangkan sentra perdagangan dan jasa.
"Kita harapkan, Tangsel mempunyai produk berdaya saing tingkat nasional dan internasional," ujar pria yang keseharaian dipanggil Bang Ben ini.
Selain itu, sambung Bang Ben, Pemkot juga telah melakukan bantuan permodalan, peralatan dan penerapan standar kualitas produk. "Ada beberapa IKM yang sudah menembus pasar seperti kue umbi-umbi dari tepung umbi, batik Tangsel, kacang kranggan dan dodol," ucapnya.
Sementara, Kabid Perindustrian pada Dinsperindag Kota Tangsel Fery Payacun menjelaskan kegiatan ini diikuti 220 peserta dari tujuh kecamatan. Kebanyakan produk tidak dikemas sesuai standar. Sehingga banyak yang tidak diterima pasar.
"Kami ingin penjualan produk IKM laku di pasaran dan cepat laku. Selama ini belum dilirik konsumen," katanya.
Menurutnya, pada kegiatan ini juga Pemkot memberian sertifikat halal kepada 50 IKM dan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) sebanyak 80 label. "BPPT yang mengajarkan cara desain kemasan kepada pelaku usaha," terangnya.
Tomi Kurniawan, pemilik usaha es potong mengaku dari pelatihan kemasan ini sangat bermanfaat bagi pengembangan bisnisnya. "Ini bukti nyata, pemerintah memperhatikan pelaku IKM," urainya.