Print this page

Dewan Dilecehkan,Semua Kontraktor Proyek Gedung Sekolah Mangkir

Tangsel- Pembanguna Sekoalh yang belum selesai di Tangsel.(ilustrasi,net) Tangsel- Pembanguna Sekoalh yang belum selesai di Tangsel.(ilustrasi,net)

SETU- DPRD Kota Tangerang Selatan berang menyusul laporan tentang sejumlah proyek pembangunan sekolah yang pengerjaannya masih di bawah 30 persen.

Dewan pun lantas melakukan pemanggilan terhadap semua kontraktor yang berada dinaungan Dinas Tata Kota dan Pemukiman Kota Tangsel, Kamis (31/10). Namun tidak ada satu pun kontraktor yang datang. Cuma Dinas Tata Kota dan Pemukiman saja yang datang memenuhi undangan dewan.

"Ini bukti para kontraktor hanya mencari dan meraup keuntungan di Tangsel," pungkas Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangsel, Gatcho Sunarso.

Gatcho mengemukakan, Komisi IV memanggil para kontraktor yang mengerjakan proyek di Kota Tangsel itu untuk menanyakan dan mengevaluasi sejauh mana pembangunan di wilayah itu hingga hampir memasuki akhir tahun.

Sebab berdasarkan catatan dan evaluasi, hasil pembangunan yang dilakukan Dinas Tata Kota dan Pemukiman, hasilnya sangat mengecewakan.

Pendapat senada juga diungkapkan anggota Komisi IV DPRD Kota Tangsel, Tb. Rachmatullah.

"Ini hasil evaluasi tiap per triwulan selama satu tahun ini. Kami menemukan banyaknya kejanggalan yang dilakukan kontraktor, terutama yang berada di Dinas Tata Kota," ujarnya.

Lebih lanjut Tb Rachmatullah menjelaskan, 30 persen dari jumlah pembangunan yang dikerjakan Dinas Tata Kota dan Pemukiman Kota Tangsel, bobot pembangunanya masih di bawah 30 persen. Kemudian,pembangunan dengan bobot 50 persen baru dilakukan di 20 persen dari jumlah proyek tersebut.

"Bisa dipastikan telat semua. Kalaupun baru selesai 80 persen sampai 20 Desember, itulah yang akan dibayar Pemkot Tangsel," tuturnya.

Untuk itu, dalam waktu dekat, Komisi IV DPRD akan menyambangi Walikota Tangsel guna menyampaikan hasil tersebut. Selain itu meminta agar pemkot segera memberangus kontraktor nakal.(red)