Terintegrasi Banjir Ibuk Kota, Tangsel Ajukan Rp100 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Salah satu turab jebol akibat tidak kuat menahan lajunya air (dok DT) Salah satu turab jebol akibat tidak kuat menahan lajunya air (dok DT)

detaktangsel.com SERPONG - Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) mengajukan anggaran Rp100 miliar ke Pemprov DKI Jakarta. Anggaran itu nantinya bakal dialokasikan untuk penanganan banjir di Kota Tangsel yang terintegrasi dengan wilayah DKI Jakarta.

Demikian hasil pertemuan antara daerah mitra DKI Jakarta di Kementerian PU, Jakarta Senin (15/12) kemarin. Daerah mitra DKI yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Kota Tangsel, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Depok, Kota Bogor dan Kabupaten Bogor serta Kota Bekasi.

Selain petinggi di daerah mitra DKI Jakarta, pada pertemuan itu hadir pula Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beserta jajarannya. Pasalnya, dalam pertemuan itu dibahas pula mengenai potensi bencana dan penanggulangannya.

"Kita ajukan Rp100 miliar ke DKI (Pemprov). Pencairannya tahun anggaran 2015 atau setelah ketuk palu APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) DKI Jakarta," kata Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie ditemui di Serpong, Selasa (16/12).

Diakui Bang Ben, sapaan akrab Benyamin Davnie, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama merespon positif permintaan Pemkot Tangsel. Pasalnya, penanganan kawasan banjir di Tangsel bakal berimbas positif terhadap DKI Jakarta.

"Contohnya Kali Pesanggrahan yang melintas di Tangsel, itukan harus dilebarkan dan diturap. Alokasi lainnya untuk pembenahan situ, perbaikan drainasse di daerah perbatasan dengan DKI dan sejumlah kegitan lain," kata Bang Ben.

Menurutnya, sifat banjir di Kota Tangsel berbeda dibandingkan daerah lain. Sebab, banjir di Tangsel hanya bersifat genangan, tak lebih dari tiga hari sudah surut.

"Kalau banjir di Tangsel, ya jelas Berbeda dengan daerah lain, contohnya Kabupaten Tangerang yang banjirnya berhari-hari baru surut serta banjir rob di pantai utara Tangerang," urai mantan Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang ini.

Untuk diketahui, Pemkot Tangsel melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) terus melakukan langkah pencegahan banjir. Seperti pembangunan tandon seluas 3,2 hektar di Ciater, Serpong.

"Penanganan titik banjir terus kita lakukan. Tahun ini baru 60 persen yang dilakukan DBMSDA untuk atasi masalah banjir dan tahun 2015 akan dilanjutkan," kata Kepala DBMSDA Kota Tangsel, Retno Prawati.

Dari 31 titik banjir yang ada, hingga saat ini sudah dibenahi sebanyak 18 titik dan sisanya akan dilanjutkan pada 2015 mendatang.

"Kita terus berusaha untuk mengatasi masalah banjir dengan pembangunan drainase dan sebagainya," jelasnya.

Data DBMSDA titik banjir yang sudah diperbaiki yakni blok Ciputat Hulu, Cibenda Hulu, Serua Hulu, Kedaung Hulu, Kawasan Pasar Jengkol, Blok Cisadane, Kawasan Muncul, Blok Sengkol, Kawasan Cilenggang, Cachtmen Jaletreng, Kawasan Ciater, Ciputat Hilir, Cantiga, Kawasan Cirendeu, Sekunder Ciputat, Rempoa, Diklantas, Jombang, Buaran, Kawasan angke, Blok Parigi Hilir, Pesanggarahan, Cachment Ciputat Hulu dan Kawasan Jombang. Sedangkan, yang belum diperbaiki yakni, Blok Serua Hilir, Angke Hilir, Angke Hulu, Ciater Hulu, Cirompang, Kedaung dan Cibenda Hilir.

"Pada tahun 2015 mendatang perbaikan titik banjir akan dilakukan di kawasan blok Buaran, Kedaung hulu, Serua Ilir, Serua Hulu, Ciputat Ilir," kata dia

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online