Print this page

Robohnya ACP SDN Pakualam 02, Bangunan Sekolah Harus Diaudit

Salah seorang pekerja tengah melakukan perbaikan ACP di SDN Pakualam  02 yang roboh dihantam angin kencang, Selasa sore lalu. Salah seorang pekerja tengah melakukan perbaikan ACP di SDN Pakualam 02 yang roboh dihantam angin kencang, Selasa sore lalu.

detaktangsel.com SERPONG-Hari kedua robohnya Alumunium Composite Panel (ACP) di SDN 02 Pakualam, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akibat dihantam angin kencang dan hujan deras pada Selasa sore lalu, mulai terlihat ada perbaikan yang dilakukan oleh kontraktor. Satu-persatu komponen ACP yang roboh tersebut, mulai yang masih berserakan dibagian depan dan ACP yang masih nempel digedung sekolah bagian atas, mulai ditangani oleh sejumlah pekerja.

Kepala SDN Pakualam 02 Muslih HS mengatakan, perbaikan ACP yang roboh tersebut harus dari bahan yang lebih berkualitas lagi agar bangunannya menjadi kokoh. Sehingga jika ada cuaca buruk, bangunannya tetap berdiri kokoh. Sedangkan untuk kegiatan proses belajar mengajar, Muslih memastikan tetap berjalan normal.

"Kita sih mintanya cepat selesai perbaikannya. Kita juga minta bahan materialnya yang berkualitas agar tetap kokoh. Kalau soal belajar, Alhamdulillah, siswa tetap belajar," katanya kepada wartawan, Kamis (30/3/2017)

Kepala Bidang Bangunan dan Perkantoran pada Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangsel Dedeng Apriyanto Dasa menjelaskan, perbaikan terhadap ACP yang roboh itu, diperkirakan selesai dalam waktu dua minggu.

"Kita perbaiki yang urgen-urgennya dulu, mulai dari yang rusak di bagian bawah hingga ACP dibagian atas gedung," ungkapnya.

Dedeng jelaskan, untuk rumah warga dan bengkel yang rusak tertimpa komponen ACP, pihaknya sudah berkoordinasi dengan warga setempat untuk membantu menyelesaikan rusaknya atap bagian atas pada bengkel yang belakangan sudah lama ditinggal si pemilik.

Sedangkan untuk penggantian mobil Toyota Avanza B1072 NOA milik Sulistyo yang mengalami pecah kaca dibagian belakang mobil tersebut, Dedeng menjelaskan jika pihaknya sudah bertemu dengan si pemilik. Meski begitu, Dedeng belum bisa menjelaskan ikhwal pergantian kaca mobil yang pecah tersebut.

"Kita harus prioritaskan perbaikan ACP yang roboh dulu. Soal kaca mobil yang rusak itu, tadi malam kita sudah ketemu pemilik. Nanti menyusul kita bahas, kalau sekarang kita fokus perbaikan ACP agar tidak mengganggu jalannya pendidikan disekolah ini," terangnya.

Robohnya ACP disekolah Pakualam 02 itu, juga menimbulkan keprihatinan berbagai pihak. Tangerang Public Transparency Watch atau TRUTH salah satunya. Melalui koordinatornya, Suhendar, yang meminta Pemkot Tangsel supaya melakukan audit terhadap sejumlah gedung sekolah mengalami kerusakan.

"Saya mendesak Pemkot untuk Dinas terkait melakukan audit gedung-gedung sekolah rusak di Tangsel ini. Hal ini agar kejadian ACP roboh tak terulang kembali," kata Suhendar.

Diakui Suhendar, audit tersebut bisa dijadikan acuan untuk mengetahui kualitas bangunan gedung sekolah serta menjadi pembelajaran pemerintah untuk lebih selektif memilih kontraktor yang berkualitas dan berkompeten serta lebih mengedepankan kualitas kerja terukur dan tidak pernah mengurangi kualitas bahan-bahan bangunan.

"Masalahnya ACP roboh tersebut, apakah kinerja kontraktornya yang asal-asalan atau curang dengan mengurangi kualitas bahan bangunan, sehingga ditiup angin kencang langsung roboh," imbuhnya.