Restorasi Sungai, Tanaman Bambu Lebih Baik Untuk Bantaran dan Eco System Sungai

Restorasi Sungai, Tanaman Bambu Lebih Baik Untuk Bantaran dan Eco System Sungai

detaktangsel.com SERPONG – Tokoh pelestarian sungai Sanggrahan sekaligus pimpinan Yayasan Sanggabuwana H. Chaerudin alias Abah Iding dalam semiloka Menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK) Konferensi Internasional Mewujudkan Kota Tepi Air ( Waterron City) di Kota Tangsel, yang diadakan dalam rangka kegiatan Global Innovation Forum (GIF) tahun 2016 yang digelar di Graha Widya Bhakti (GWB) Puspiptek Serpong (20 – 23 /9/2016) menegaskan pentingnya Restorasi Sungai.

Dalam kesempatan tanya-jawab tentang pola penanganan bantaran kali yang terus dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui program betonisasi tepian kali dan betonisasi jalur inspeksi aliran sungai, Abah Iding justru berpikir sederhana, yakni bantaran kali tidak perlu dilakukan betonisasi, tetapi hanya diperlukan konservasi alam melalui penanaman pohon bambu.

Restorasi Sungai Tanaman Bambu Lebih Baik Untuk Bantaran dan Eco System Sungai 2

"Sungai, siapa sih dia ? Saya dan anak-anak saya semua melihat bagaimana pancang itu mulai dari Kali Bekasi, kali Citarum dari gunung pancang Bandung Selatan, dan lain-lain yang umur pancang-pancangnya baru delapan tahun sudah ambrol. Tetapi ada pohon bambu yang umurnya sudah seabad tetap berada di tempatnya yang berfungsi sebagai penahan abrasi dan penahan air.

Restorasi Sungai Tanaman Bambu Lebih Baik Untuk Bantaran dan Eco System Sungai 3

Itulah sebabnya, lanjut Abah Iding, kemarin saya bersama tim, BBWS, dan PU untuk mengembalikan fungsi sungai sebagai resapan air, sebagai kawasan biota, sebagai kawasan yang memiliki nilai-nilai ekonomi," papar H. Chaerudin yang biasa disapa Abah Iding.

Abah Iding mengungkapkan fakta ekosistem yang harmoni dapat memberikan nilai-nilai ekonomis bagi masyarakat. Menurutnya, kawasan sungai yang terjaga secara alami maka sungai itu memberikan hasil tangkapan ikan air tawar sungai sebanya 30 kilogram setiap hari. "Bahkan berat ikannya mencapai 2 -3 kilogram per ekornya. Setiap minggu kami bisa sedekah bermacam-macam jenis ikan. Dulu, sekitar Pondok Cabe, Cinere, tiap bulan dilepas puluhan ribu bibit ikan di kali Pesanggrahan, dan sekarang setiap hari ikan-ikan itu dipancing banyak orang, Itulah yang namanya manajemen kearifan," jelasnya, tanpa bermaksud riya.

Restorasi Sungai Tanaman Bambu Lebih Baik Untuk Bantaran dan Eco System Sungai 4

Menurut Abah Iding, Kota Tangsel yang dilintasi lima aliran sungai adalah anugerah yang sangat besar, dan menurutnya struktur di sepanjang sungai Cisadane misalnya, itu sangat menggiurkan untuk kepentingan kelestarian eco system, eco wisata, Kota di Tepi Air, dan lain-lain.

Selain itu, Abah Iding juga memandang penting adanya Restorasi Sungai. Menurutnya, sungai itu harus dikembalikan pada fungsinya, dan harus dibahas secara komprehenshif. "Perlu dibahas habis-habisan," tegas pimpinan Sanggabuwana itu.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online