Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, saat ini, pemerintah daerah setempat tengah menunggu penandatanganan nota kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) dan Perumahan Rakyat, terkait kelanjutan rencana itu.

"Kita sudah bertemu dan melakukan audiensi dengan BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane). Kementerian melalui BBWSC berjanji akan merevitalisasi tujuh situ secara bertahap untuk dijadikan tempat wisata," ungkapnya, Senin (26/1).

Dikatakannya, rencana revitalisasi tujuh situ itu bisa berjalan mulus. Pasalnya, tujuh situ itu sudah memiliki Studi Kelayakan atau Feasibility Study (FS) dan Detail Engineering Design (DED) dengan tematik tertentu. "Harapannya, dalam kurun waktu 5 tahun, ketujuh situ tersebut sudah dapat direvitalisasi dengan anggaran dari Kementerian yang diberikan secara bertahap," ucapnya.

Sementara, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel Retno Prawati menambahakan, Pemkot Tangsel akan mengelola situ sebagai objek wisata bagi masyarakat. Sehingga situ bukan hanya untuk penampungan air saja. Pihaknya sudah mencanangkan akan pemanfaatan situ dapat digunakan untuk objek wisata masyarakat. "Tapi itu butuh proses dan kita sudah melakukan audensi dengan Kementerian untuk tempat wisata tersebut," katanya.

Menurutnya, proses yang harus dijalani melalui perjanjian kerjasama antara Pemkot Tangsel dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui BBWSCC. "Kewenangan situ ada di tangan BBWSCC sehingga pemerintah daerah tidak punya hak apapun," pungkasnya.