Print this page

Langgar Perwal, Parkir Teraskota Disegel

Pintu parkir Teraskota, BSD yang dianggap telah melanggar Perwal, langsung disegel, Kamis (25/6). Pintu parkir Teraskota, BSD yang dianggap telah melanggar Perwal, langsung disegel, Kamis (25/6).

detaktangsel.com TANGSEL - DPRD komisi IV Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan penyegelan tempat pintu masuk parkir pusat perbelanjaan Teraskota, Kamis (25/6/2015) sore.

Kepala seksi (kasie) Perparkiran Dishubkominfo Kota Tangsel, Dito Wirastio mengatakan menggelar sidak dilakukan karena dewan beranggapan bahwa tarif parkir di Mall Teraskota sangat mahal.

"Penerapan tarif parkir di gedung Mall Teraskota tidak sesuai Peraturan Walikota (Perwal) No. 3/2013 tentang perparkiran," ungkapnya saat dihubungi wartawan diruangannya.

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishubkominfo Kota Tangsel Wijaya Kusuma menjelaskan sidak tersebut, pihak menemukan kejanggalan dari aturan diterapkan pengelola parkir teraskota. Pasalnya setiap pemilik kendaraan parkir, untuk mobil Rp 3.000/jam dan sepeda berlaku kelipatan setiap jamnya, motor Rp 2.000/ jam, tarif ini berlaku sama.

"Ini melanggar Perwal, dimana perwal mengatur bahwa biaya parkir masuk pertama 2000 ribu, dan seterusnya 1000 rupiah. Sementara pihak Mall Teraskota melebihi harga dari perwal yang berlaku, sehingga tadi langsung kita segel," pungkasnya.

Ditegaskannya perwal yang sudah dibuat, berlaku umum di Tangsel. Artinya, siapa pun atau perusahaan mana pun wajib mematuhi aturan yang tercantum di dalam perwal tersebut. "Jadi tidak hanya untuk Teraskota saja, tapi untuk seluruh pengelola parkir di Tangsel," tandasnya.

Sementara Liu Siu Giok (31) pengunjung Mall Teraskota membenarkan bahwa untuk parkir di tempat perbelanjaan ini sangat mahal, dirinya harus mengeluarkan biaya 30 ribu saat membayar parkir.

"Kurang lebih 8 jam saya parkirkan mobil, harus membayar parkir 30 ribu, menurut saya ini sudah terlalu mahal." Pungkasnya.