Lahan Situ Diklaim Milik Pengembang, Dewan Tangsel Didesak Bentuk Tim Investigasi

Lahan Situ Diklaim Milik Pengembang, Dewan Tangsel Didesak Bentuk Tim Investigasi

detaktangsel.com SERPONG--DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dikawasan Kecamatan Serpong, mendadak diduduki oleh sejumlah delegasi Tangsel Club.

Kedatangan komunitas yang terdiri dari para penggiat lingkungan, akademisi, praktisi hukum dan kalangan profesi lainnya itu, untuk mendesak para wakil rakyat Kota Tangsel segera membentuk Tim Pansus penyelamatan aset negara salah satunya lahan diarea Situ yang diklaim milik pengembang.

Presiden Tangsel Club, Uten Sutendy mengatakan, Situ yang berfungsi sebagai sumber resapan air bagi masyarakat disekitarnya itu, kondisinya semakin menyusut bahkan ada sebagian lahan di Situ tersebut sudah hilang.

"Masalah Situ kita berharap pemerintah dan DPRD Tangsel segera membuat pansus dan tim investigasi untuk mengusut penyusutan lahan yang ada di Situ," kata Uten usai rapat di Komisi l DPRD Tangsel, lantai lll Gedung IFA kawasan Serpong, kemarin.

IMG 5242

Uten bilang, adanya penyusutan yang disebabkan pengambilan lahan diarea Situ-Situ ini, harus segera diadakan penelitian, pengkajian serta maping terhadap Situ-Situ tersebut.

"Ada pengambilan lahannya (Situ), ada penjualannya, harus diusut sampai tuntas," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi l DPRD Tangsel Taufik MA mengatakan, saat ini pihaknya belum memiliki data kongkrit mengenai Situ-Situ yang ada di Tangsel. Meski begitu, Taufik mengaku adanya desakan Tangsel Club supaya pemerintah dan DPRD segera membentuk pansus penyelamatan Situ, harus melalui pembahasan lebih lanjut lagi.

"Kita ingin ada bukti-bukti seperti data yang riil mengenai Situ-Situ tersebut," ujarnya.

Soal lahan diarea Situ yang hilang, Taufik menerangkan bahwa hal tersebut harus dilihat dari peta lama untuk melihat sejauh mana lahan yang ada di Situ itu. Karena, semua Situ yang ada di Tangsel diatur oleh pemerintah pusat.

"Kalaupun Situ itu hilang, kita akan berusaha menelusuri dengan semua pihak terkait," imbuhnya.

Sekretaris Komisi l DPRD Tangsel Siti Chadijah menambahkan, pihaknya akan menindaklanjuti permasalahan Situ-Situ yang ada di Tangsel dengan beberapa mitra kerja di Komisi l.

"Dari pertemuan antara Tangsel Club dengan komisi disini, akan kita buatkan narasi. Kemudian akan kita tindaklanjuti dengan mitra kerja komisi l," tandasnya.

Seperti diketahui, menyusutnya lahan diarea Situ di Kota Tangsel, terungkap saat berlangsungnya diskusi masalah keberadaan Situ yang diadakan oleh Forum Group Discusion (FGD) disalah satu rumah makan kawasan Serpong, Jumat (18/3) pekan lalu.

Diungkapkan Tukimin (43), pria yang kini menjadi Satuan Tugas Perlindungan Situ Rompong dikawasan Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur ini, mengaku geram dengan kondisi yang terjadi pada Situ Rompong saat ini. Sebab, Situ Rompong yang awalnya memiliki luas 10 hektar itu, kini hanya tersisa 2,9 hektar. Tukimin juga bilang, saat ini sebagian lahan di Situ Rompong diklaim sudah dimiliki pengembang. Hal itu terlihat dengan adanya patok serta pagar yang diduga dilakukan oleh pengembang.

"Jadi saya mohon pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, comot-comotin dah tuh kalau ada oknum yang bermain," ucapnya kesal saat berlangsungnya diskusi.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online