Acara yang diselenggarakan di kantor Kementrian Agama Tangsel, Jumat (15/1/2016) dihadiri juga Wakil Walikota Tangsel Benjamin Davnie. Dalam sambutannya Benjamin menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran yang menghadiri silahturahmi ini."Acara ini sangat penting untuk dimengerti agar kita tidak masuk dalam aliran Gafatar dan aliran sesat lainnya," katanya.

Benjamin mengungkapkan dari informasi Badan Intelijen Negara (BIN) aliran Gafatar sudah melakukan kegiatan di Tangsel. Bahkan yang paling mengagetkan warga Tangsel sendiri sudah ada penganut aliran Gafatar." Dari data yang ada, sebanyak18 orang yang pindah ke Kalimantan Barat mengikuti aliran Gafatar," jelasnya.

Untuk mengatasi peredaran aliran Gafatar ini, Pemerintah Kota Tangsel mengajak masyarakat untuk bahu membahu dan rapatkan barisan untuk menjaga Tangsel bebas dari aliran sesat. Apabila ada yang aneh-aneh kita jangan takut untuk melawan, dan langsung laporkan ke RT,RW, Kepolisian, danramil dan lainnya.

"Jangan takut melawan aliran sesat, mari kita jaga Tangsel bebas dari segala pengacau," tandasnya.

Sementara kepala kantor kementrian agama Tangsel Zaenal Arifin menuturkan agar masyarakat harus menolak Gafatar. Meski aliran sesat ini sangat sulit ditebak, sehingga kita harus pintar untuk mengetahui gerak gerik mereka." Bila ada warga lihat anggota Gafatar mari kita rangkul, ajarkan mereka dengan ajaran islam yang benar," tandasnya.