Dishubkominfo Bakal Pantau 19 Titik Kemacetan di Kota Tangsel dengan CCTV

Kepala Dishubkominfo Kota Tangsel, H. Sukanta Kepala Dishubkominfo Kota Tangsel, H. Sukanta

detaktangsel.com SERPONG – Tingginya tingkat kemacetan di Kota Tangsel saat ini, menjadi perhatian khusus Pemkot melalui Dishubkominfo Kota Tangsel bakal memasang Closed-circuit television (CCTV) di 19 titik kemacetan.

Kadis Dishubkominfo Kota Tangsel Sukanta mengatakan, untuk di 2016 ini akan dibangun tiga titik kemacetan. Proses kajian sedang dilakukan. Pihaknya akan memasang CCTV di titik kemacetan yang terparah dengan sistem Area Traffic Control System (ATCS). "Kita priuoritaskan di tiga titik kemacetan yang terparah," ungkapnya akhir pekan lalu.

Menurutnya, teknologi ATCS ini sejalan dengan cita-cita Kota Tangsel menjadi smart city. "Sesuai arahan Bu Wali (Airin Rachmi Diany) dan memang sudah masuk dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah)," ujar mantan Kepala Satpol PP itu.

Kata dia, teknologi ATCS itu nantinya sebagai pengendali lalu lintas di kota dengan tujuh kecamatan tersebut. Untuk tahap ada tiga titik yang bakal dipasangi teknolgi ATCS tersebut. "Saat ini sudah masuk tahap lelang di ULP (Unit Layanan Pengadaan). Harapannya, Agustus sudah mulai bisa digunakan," katanya.

Kata dia, sistem yang diterapkan lewat ATCS itu yakni pemantauan jarak jauh melalui ruang kendali di kantor Dishubkominfo Kota Tangsel. Di titik yang dipasangi ATCS itu, dilengkapi CCTv yang memantau secara real time kondisi lalu lintas."Sebetulnya ini untuk mempercepat penanganan kemacetan. Jadi, ketika kondisi macet parah yang terpantau melalui ruang kendali, kita bisa langsung melakukan penanganan. Kamera CCTv pun bisa diputar 360 derajat, jadi terpantau semua di titik itu," terangnya.

Manfaat pemasangan CCTV, sambung Sukanta, bukan hanya mengendalikan kemacetan. Namun aspek sosila lainnya bisa diketahui, terutama aksi kriminalitas. Terlebih kalau sudah 1000 CCTV dipasang, semua aktivitas Kota Tangsel, terekam. "CCTV Pemkot, kedepan juga akan terkoneksi dengan pihak swasta. Sehingga mempermudahkan pemkot dalam pemantauan," ucapnya.

Dilanjutkannya, selain itu pengembangan transportasi dengan teknologi Informasi. Salah satu contoh, lampu merah. Bisa disetting timer waktu antara lampu merah dan hijau dari room control CCTV. "Pas macet panjang, nati akan diatur timer lampu merah, supaya lalu lintas lancar" terangnya.

Kepala Bappeda, Teddy Meiyadi mengatakan Tangsel harus ada transportasi masal, sebab dengan satu kota yang luas wilayah kecil dan kepadatan penduduknya, "Baik melalui kereta api, bus, dan transportasi lainnya. Lalu, antisipasi kemacetan. Terlebih masuk era teknologi yang didukung dengan kebijakan pembangunan," jelasnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online