2017, Tugu Perjuangan Rakyat Serpong Di Revitalisasi

2017, Tugu Perjuangan Rakyat Serpong Di Revitalisasi

detaktangsel.com SERPONG -- Situs bersejarah berupa Tugu Perjuangan Rakyat Serpong, di bundaran Cisauk, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang kini semakin memprihatinkan, rencananya bakal segera di revitalisasi.

Sementara untuk revitalisasi terhadap tugu yang didirikan pada hari Selasa tanggal 27 Desember 1949 itu, dilakukan pada 2017 mendatang.

Demikian diungkapkan oleh Kepala Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Yanuar.

"Mudah-mudahan setelah dilakukan pembongkaran, 2017 kita anggarkan untuk selanjutnya di lakukan revitalisasi," kata Yanuar di Pondok Aren, Sabtu (6/8).

Menurut Awang, sapaan Yanuar, pihaknya sebelumnya tidak berani melakukan pembongkaran terhadap kios dan warung yang ada di sekitar tugu. Kata Awang, pihaknya kawatir ada yang mengakui jika lahan tersebut milik warga. Sebab pada awalnya ada warga yang mengaku jika lahan tersebut miliknya. Namun setelah di telusuri, warga tersebut tidak memiliki surat-suratnya.

"Jadi sudah selesai kalau urusan lahannya. Memang awalnya ada yang mengakui lahan itu milik warga. Tapi setelah di lacak engga ada suratnya," ungkapnya.

Awang jelaskan, adanya beberapa kios yang berada di areal tugu perjuangan tersebut, sebelumnya sudah di kosongkan oleh pedagangnya. Namun karena kurangnya pengawasan, pedagang tersebut datang kembali untuk menyewa lahan tersebut. Bahkan, Awang menyebut jika ada oknum yang menyewakan lahan di area tugu perjuangan untuk di sewakan kepada pedagang. Namun saat di tanya identitas si oknum, Awang mengaku tak hafal oknum tersebut.

"Sebetulnya pedagang di situ sudah keluar. Jadi saat ini sudah aman tinggal melakukan pembongkaran saja," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Tugu perjuangan rakyat Serpong di bundaran Cisauk, Kota Tangsel di biarkan tak terurus. Kondisi tersebut, mengundang keprihatinan beberapa warga terhadap tugu yang diperkirakan memiliki tinggi mencapai 2,5 meter itu.

Pasha Ahmad (38) salah satunya, ia mengaku miris dengan nasib tugu yang merupakan bagian dari kebanggaan warga Serpong saat jaman perjuangan dulu.

"Ini sangat menyakitkan bagi kami warga asli Serpong. Susah payah dulu leluhur kami berjuang dan mendirikan tugu ini. Malah seiring waktu lepas dari penjajahan seperti tidak dihargai begini," kata Pasha, beberapa waktu lalu.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online