Print this page

200 Parkir On Street Di Tangsel, Hanya 25 Yang Setor Retribusi

200 Parkir On Street Di Tangsel, Hanya 25 Yang Setor Retribusi

detaktangsel.comSERPONG - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus mendongkrak pendapatan dari sektor retribusi parkir on street. Bahkan, dari hasil cek lapangan Dishub menemukan potensi 200 titik parkir on street yang bisa dikerjasamakan dengan pemerintah daerah.

Diketahui, saat ini baru ada 25 pengelola parkir yang sudah bekerjasama dengan pemerintah daerah. Dalam artian, ke-25 pengelola parkir ini rutin menyetor retribusi parkir setiap bulannya ke kas daerah melalui Dishubkominfo.

"Dari 97, sudah ada 25 pengelola yang jadi mitra kami. Untuk tahun 2015 nanti, dari hasil inventarisir lapangan ada 200 titik yang berpotensi. Kami menargetkan setengahnya bisa dirangkul untuk bekerjasama," kata Kabid Angkutan pada Dishubkominfo Kota Tangsel, Wijaya Kusuma ditemui usai Bimbingan Teknis Juru Parkir (Jukir) di Serpong, Selasa (9/12).

Untuk meraih target tadi, Wijaya mengaku sudah menyiapkan strategi, salah satunya jemput bola. Dishubkominfo, nantinya melengkapi para Jukir dengan ID Card resmi Jukir, rompi resmi, tiket resmi dan hand lamp.

"Bentuk jemput bolanya seperti itu. Kami juga memasang plang resmi pemerintah daerah di 200 titik parkir tadi. Jadi, pengelola parkir lebih profesional dengan atribut resmi dari Dishubkominfo," tambahnya.

Ia mengaku, Dishubkominfo bekerjasama dengan pihak kepolisian dan TNI dalam penertiban parkir on street. Pasalnya, ada beberapa titik parkir on street yang justru jadi pemicu kemacetan arus lalu lintas.

"Iya, bentuk kerja sama dengan kepolisian maupun TNI salahsatunya untuk mengurai macet yang biasanya terjadi di area parkir," beber Wijaya.

Terpisah, Kasi Parkir dan Terminal pada Dishubkominfo Kota Tangsel Dito Candra Wirastyo menambahkan, hingga 5 Desember 2014 pendapatan dari retribusi parkir on street baru tercapai Rp,122 juta. Diketahui, target yang harus direalisasikan mencapai Rp,450 juta.

"Dengan pendekatan melalui metode jemput bola, kami berharap pendapatan retribusi parkir on street akan meningkat untuk tahun depan," kata dia.

Masih menurut Dito, pada Bimtek Jukir kemarin dibentuk pula Paguyuban pengelola parkir on street yang diketuai salah seorang pengelola parkir, Aan. Paguyuban ini beranggotakan 25 pengelola parkir on street se-Tangsel yang sudah menjadi mitra Dishubkominfo.