Woww...Airin Mulai Dikritisi Para Bawalkot

Airin Rachmi Diany, (by.tempoco) Airin Rachmi Diany, (by.tempoco)

detaktangsel.com TANGSEL - Suasana menjelang Pemilihan Wali Kota Tangsel Tahun 2015, terasa lebih berbeda dan semakin panas hawa politiknya, seakan Pilkada di kota Tangsel menjadi barometer dari Kabupaten/Kota lainnya yang juga menyelenggarakan pilkada serentak di Provinsi Banten tahun ini.

Banyaknya kandidat Bawalkot Tangsel pada pilkada 2015, benar-benar akan demokratis, jujur dan adil. Kandidat Cawalkot Tangsel dari berbagai kalangan profesi menilai mereka punya kesempatan besar untuk bersaing dengan Airin sebagai incumbent, dikarenakan kepimpinan Wali Kota Airin Rachmy Diany saat ini banyak Pejabat dan pengusaha tersandung korupsi.

Salahsatu Balon Wali Kota Tangsel yang juga anggota Komisi I DPRD Tangsel Gacho Sunarso mengatakan, bahwa kepimpinan walikota saat ini, Airin tidak baik. Menurutnya banyaknya pejabat tersandung kasus korupsi yang membuat image Tangsel menjadi jelek.

"Untuk itu, saya maju untuk memberantas korupsi di Tangsel," tegasnya.

Senada dikatakan Ivan Ajie Purwanto menurut dirinya kasus korupsi yang ada dalan kepemimpinan Airin saat ini, bukan rahasia lagi. Banyak pejabat di pemerintahan Tangsel tersandung korupsi.

"korupsi ini yang harus dihapuskan, untuk itu saya bertekad maju untuk membenahi Tangsel menghapuskan korupsi sampai akar-akarnya, dan membawa Tangsel kedepannya akan lebih baik lagi," ungkapnya.

Sementara mantan Pjs Wali Kota Tangsel Shaleh MT mengatakan, hatinya bergerak maju menjadi salah satu kandidat disebabkan banyaknya pejabat di Tangsel sendiri menjadi tersangka korupsi.

"Hal ini, menjadikan saya maju, membrantas korupsi menjadi proritas utama saja selain mengembangkan bidang Pendidikan, Kesehatan, dan Agama," pungkasnya.

Cawalkot Heri Gagarin menuturkan sangat miris melihat kondisi Kota Tangsel yang banyak pejabatnya tersandung korupsi. Dimana Kota yang baru pemekaran ini dimanfaatkan pejabatnya untuk meraih keuntungan sendiri."Salah satu tujuannya saya maju di pemilukada ini, selain memberantas narkoba," tandasnya

Sementara pengamat politik dari lingkar madani Ray Rangkuti mengatakan kondisi pilkada tahun ini di Kota Tangsel jadi barometer. Padahal, kata dia, di Provinsi Banten ada juga daerah lain yang menggelar Pilkada, yakni Kota Cilegon dan Kabupaten Serang.

"Kasus hukum di Tangsel juga masih jadi sorotan. Ini yang harus muncul pemimpin baru," tegasnya.

Tren saat ini, menurut pria alumni UIN syarif Hidayatullah Ciputat ini mengatakan, masyarakat kelas menengah ke atas. Di kelas tersebut jumlah pemilih masih rendah. Mereka tidak memperdulikan pesta demokrasi.

"Inipun jadi pekerjaan rumah KPU untk meningkatkan suara agar masyarakat mau mencoblos," katanya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online