Sebelumnya, satu pelamar asal Sri Lanka yang terpilih menjadi algojo ternyata berubah jadi galau saat melihat tiang gantungan. Lalu ia mengundurkan diri.
"Dua orang Australia mengirim email ke salah satu departemen kami dan mengatakan bahwa mereka berminat," kata Chandrarathna Pallegama, komisaris jenderal penjara kepada Reuters, Kamis (13/3) waktu setempat.
"Satu orang punya latar berlakang sebagai sistem administrator dan seorang lagi tidak menyebut pekerjaannya."
Seperti dikutip dari Antara, Jumat (14/3), disebutkan mereka belum dipanggil. Karena Departemen Lembaga Pemasyarakatan Sri Lanka tidak mempunyai ketentuan untuk menerima orang asing.
Pallegama mengatakan, algojo terakhir yang baru direkrut mengundurkan diri setelah melihat tiang gantung. Sedangkan dua algojo sebelumnya terpilih, tidak pernah muncul. (red)