TIDAR Kecewa DPP Gerindra Usung Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra

Sayap Partai Gerindra Tunas Indonesia Raya (TIDAR) saat menggelar Rapat Pimpinan Daerah (RAPIMDA) di Hotel Soll Marina Serpong Utara Kota Tangerang Selatan. Sayap Partai Gerindra Tunas Indonesia Raya (TIDAR) saat menggelar Rapat Pimpinan Daerah (RAPIMDA) di Hotel Soll Marina Serpong Utara Kota Tangerang Selatan.

detaktangsel.com Pamulang - Sejak diusungnya pasangan calon Ikhsan Modjo - Li Claudia Chandra oleh DPP Gerindra untuk Pilkada 2015 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), banyak menuai protes disejumlah kalangan kader Gerindra di Kota Tangsel. Seperti halnya, TIDAR (Tunas Indonesia Raya) yang merupakan salah satu sayap Partai Gerindra yang berada di Kota Tangsel.

Kekecewaan kader TIDAR pun terbukti dengan press realease yang dikirimkan ke redaksi detaktangsel.com, Sabtu (25/07/2015). Dalam realease tersebut, Ketua TIDAR Kota Tangsel mengungkapkan, bahwa Partai besutan Prabowo tidak akan mengusung calon bila tidak mengikuti prosedur dan aturan partai.

"Saya yakin DPP (scr utuh) bijak & profesional menanggapi semua ini, saya yakin DPP pun tidak mungkin mengusung calon/salah satu calon yang memang sama sekali tidak mengikuti/menjalani proses atau prosedur yang berlaku dan sudah di tetapkan. Karena Partai Gerindra adalah partai besar yang berlandaskan hukum yang memang segala sesuatunya harus jelas prosedurnya, tidak bisa asal-asalan seperti gaya warung kopi. " ungkap Alvan Sikumbang, Ketua TIDAR Kota Tangsel.

Dia juga menilai, apabila calon pemimpin (Walikota Tangsel-red) dari hal yang kecil saja tidak mengikuti aturan atau prosedur. Bagaimana mungkin calon tersebut akan memimpin daerah yang memiliki banyak aturan.

"Jika para calon tersebut baru diawal saja sudah tidak menghormati proses dan prosedur, bagaimana nanti ketika akan memimpin kota Tangsel ini," ujarnya.

Meski TIDAR adalah sayap partai, Alvan menginginkan, para kader senior Gerindra yang telah menduduki posisi strategis dapat memberikan contoh terbaik dalam menjalankan aturan partai. "Kami ini selaku pemuda menimba ilmu dari senior-senior, akan tetapi apabila senior-senior tidak memberikan contoh yang baik, kami pemuda bisa lebih buruk lgi dikemudian hari," tandasnya.

Dia berharap putusan tersebut dapat dipertimbangkan kembali. Pasalnya, dirinya menganggap masih banyak calon kandidat yang memiliki potensi untuk memimpin Kota Tangsel menjadi lebih baik.

"Apa lagi di Tangsel ini sudah cukup jelas siapa potensi-potensi yang berkualitas tersebut. Jadi jangan sampai kita salah mengemudikan Kapal yang besar ini, nanti jika salah maka kapal besar ini bisa karam," harapnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online