Bakatnya yang gemilang sudah terlihat sejak usia muda saat dia membela Persebaya dan meraih gelar juara di EPA U-20 pada tahun 2019. Prestasinya yang gemilang membawanya dipanggil untuk bergabung dengan Timnas Indonesia U-18 dalam Piala AFF U-18 di Vietnam.

Perjalanan karirnya terus menanjak, dan dia menjadi salah satu pilihan utama bagi Persebaya dalam Piala Menpora 2021. Nama Rizky Ridho semakin mencuat di kancah sepak bola nasional berkat penampilan gemilangnya bersama Timnas Indonesia U-19, yang kemudian membawanya naik ke tim senior setelah bermain dengan stabil selama lebih dari tiga tahun bersama Persebaya, dengan catatan 43 pertandingan dan 3 gol.

Konsistensi dan dedikasinya membuatnya menjadi pemain yang sering dipanggil oleh pelatih Timnas Indonesia, termasuk Shin Tae-yong. Di bawah kepercayaan Indra Sjafri, dia dipilih untuk memimpin lini pertahanan Timnas Indonesia di SEA Games 2023, yang akhirnya meraih medali emas setelah 32 tahun.

Selain menonjol di lapangan hijau, Rizky Ridho juga menjadi perbincangan karena nilai pasar yang terus meningkat. Berdasarkan sumber-sumber terpercaya, nilai pasar Rizky Ridho mencapai Rp2,17 miliar pada 20 Maret 2021, dan melonjak menjadi Rp4,78 miliar setelah dia bergabung dengan Persebaya. Menurut data Transfermarkt, pada 25 Juni 2022, nilai pasarnya mencapai 275.000 euro atau sekitar Rp4,44 miliar, dan pada 9 Januari 2024, nilai pasar tertingginya mencapai Rp6,95 miliar.

Keteguhan dan penampilan konsisten Rizky Ridho, terutama dalam usia muda, membuatnya menjadi salah satu aset berharga bagi sepak bola Indonesia.