Rionny Mainaky, Kabid Binpres PBSI, menegaskan bahwa persiapan para pemain Indonesia telah dilakukan dengan baik. Ia menyoroti pentingnya kelenturan dalam menghadapi pertandingan sebenarnya, terutama bagi pasangan Fajar/Rian yang memiliki status sebagai juara bertahan. Mainaky menyampaikan harapannya agar ini menjadi momentum untuk meraih start yang baik di awal tahun.

"Persiapan baik dan bagus tinggal bagaimana nanti permainan di lapangan. Saya meminta ke anak-anak supaya tidak terlalu terbeban terutama untuk Fajar/Rian yang statusnya juara bertahan. Ini momentum untuk meraih start bagus di awal tahun," ujar Mainaky.

Langkah-langkah persiapan yang ditekankan oleh Mainaky mencakup peningkatan latihan fisik dan penerapan strategi di lapangan. Penggunaan video analisis pertandingan juga diingatkan untuk terus dipelajari oleh para pebulutangkis, baik mengenai permainan mereka sendiri maupun gaya bermain lawan-lawan mereka.

Indonesia berharap pebulutangkis andalannya akan mampu mengerahkan yang terbaik demi meraih prestasi-prestasi gemilang di kancah internasional. Total, sebanyak 45 gelaran BWF dijadwalkan akan digelar pada tahun 2024, memberikan kesempatan yang luas bagi para atlet untuk mengukir namanya di dunia bulutangkis.

Meskipun tahun 2023 tidak konsisten dalam pencapaian, dengan hanya 13 gelar yang diraih dari level super 300, para pemain Indonesia optimistis dapat membalikkan situasi pada tahun 2024. Bagas Maulana, pemain ganda putra, menyatakan bahwa kondisinya dan rekan satu timnya, Fikri, sudah cukup bagus. Mereka telah memulai persiapan latihan segera setelah World Tour Finals, dengan harapan bisa memulai tahun 2024 dengan baik.

Para penggemar badminton Indonesia dan dunia akan menantikan performa memukau dari para pebulutangkis andalan yang siap bertarung di berbagai kompetisi bergengsi sepanjang tahun 2024.