Milan Reformasi Formasi Jelang Champions

Milan Reformasi Formasi Jelang Champions

detaktangsel.com- MILAN, Tekad sudah bulat akhiri penderitaan Milan. Seedorf pun siap mereformasi klub anggota Serie A tersebut. Bahkan  ingin mengembalikan sukses ke San Siro.

Pemain Belanda ini telah mempersiapkan dirinya menangani Milan selama beberapa bulan. Bahkan, ia punya keinginan untuk ganti formasi Milan.
"Saya tak bisa berkata tidak pada presiden," ujar Clarence Seedorf setelah ia mengakhiri 22 tahun karir pemainnya demi mengambil alih posisi kepala pelatih di AC Milan.
Ia  punya pikiran untuk menolak tawaran Silvio Berlusconi. Karena Rossoneri benar-benar berada dalam kondisi buruk. Namun, akhirnya ia pun tidak menolak tawaran membesut Milan.
Seedorf   tahu dirinya mungkin saja membuat segalanya lebih buruk daripada sekarang. Dengan jarak 20 poin dari zona Liga Champions di Serie A, ia jelas memiliki tugas untuk mengevaluasi garis besar antara masa sekarang dan akhir musim nanti. Hingga saat itu, paling tidak, ia memiliki Mauro Tassotti di sampingnya. Sedangkan  Juni nanti bisa saja eks bek kanan itu mundur atau diundurkan dari posisinya sebagai asisten pelatih.
Nyatanya, hanya di musim panas eks pemain Milan bernomor punggung 10 itu akan menyusun staf pendukungnya. Karena ikatan antara Berlusconi dan Seedorf, pelatih baru ini tak hanya akan diberi waktu empat bulan untuk tinggal. Ia mungkin saja bisa bertahan hingga kontraknya berakhir   2016.
Satu hal yang bisa ia andalkan adalah kepercayaan Berlusconi. Kedua orang ini sering makan malam bersama dan Seedorf selalu mengungkapkan pikirannya pada sang presiden, baik itu adalah masalah maupun sekadar hal-hal remeh. Hubungan dekat inilah yang membuat tak ada orang lain selain Seedorf  yang jadi pengganti Massimiliano Allegri.
Seedorf seharusnya menjadi nakhoda Milan mulai musim panas, dengan persetujuan prakontrak yang juga ia setujui, Tetapi kegagalan Allegri untuk mengembalikan Milan ke tempat semula membuat eks bintang Ajax ini mendapat waktu ekstra untuk beradaptasi. Hal ini juga berarti dirinya bisa melakukan percobaan terhadap taktiknya sejak sekarang hingga Mei nanti.
Ia sempat menyatakan betapa girangnya dia dengan kemungkinan kembali ke lapangan latihan untuk bertemu dengan tujuh eks rekan setimnya. Rencana barunya akan menghadirkan perubahan bagi mereka. Karena Berlusconi berharap ada perubahan signifikan di akhir musim.
Kemungkinan besar, Seedorf akan menerapkan formasi pohon natal yang meraup sukses di era Carlo Ancelotti. Ia  menempatkan Kaka dan Keisuke Honda di belakang Mario Balotelli. Pergantian ke 4-2-3-1 juga bisa diterapkan, seiring Seedorf berpikir untuk memainkan Giampaolo Pazzini sebagai prima punta. Balotelli akan mengambil posisi sentral di belakang eks pemain Sampdoria itu. Sementara Kaka dan Honda akan dipasang lebih melebar.
 Selama masih bermain di Milan, Seedorf tak suka dengan keputusan Allegri menempatkannya dalam peran gelandang mutlak. Pemain Belanda ini merasa terikat dan terbatas. Sebaliknya, ia ingin bermain dalam peran gelandang penyerang yang jadi posisi andalannya saat bermain di bawah asuhan Ancelotti.
Belakangan, Seedorf berpikir untuk memainkan Kaka di peran yang sedikit berbeda. ia bisa menggunakan pemain Brasil itu di peran gelandang tengah disertai kebebasan untuk menyerang dari dalam. Juga bisa jadi pilihan untuk bermain bertahan, cara yang belum pernah ia terapkan. Bahkan jika Kaka bermain lebih sebagai cermin Honda di posisi gelandang serang, kedua pemain akan diminta bergerak lebih banyak.
Seedorf datang dengan ideologi 'sepakbola indah' sebagai prioritasnya. Sebaliknya  Milan butuh hasil nyata. Kaka pun bisa jadi pemain yang diminta untuk beradaptasi di tengah-tengah kemalangan Milan ini.
Sementara mantan bek AC Milan dan AS Roma Christian Panucci menilai Rossoneri telah melakukan perjudian dengan menunjuk   Seedorf sebagai pelatih. Seedorf sebagai sosok yang pintar. Namun bergantung kepada pergerakan Milan di bursa transfer.
“Ini sebuah perjudian besar dari keluarga Berlusconi,” ujar Panucci kepada Sky Sport 24, kemarin. “Seedorf sosok yang pintar, dia menguasai lima atau enam bahasa, dia berdeterminasi. Milan sekarang berada dalam kesulitan besar. Ini akan sulit.” (ded/goal)

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online