Ingin Sukses? Ini Tiga Sikap Orang Jepang yang Patut Diteladani

Ingin Sukses? Ini Tiga Sikap Orang Jepang yang Patut Diteladani

Detaktangsel.com GAYA HIDUP - Jepang merupakan salah satu negara maju di dunia ini. Dari segi industri dan teknologi, negeri matahari terbit ini menjadi salah satu kiblat kesuksesan. Butuh kerja keras bagi Jepang untuk  bangkit  pasca perang dunia ke-2, di mana dua kotanya, yakni Hirosima dan Nagasaki dibom oleh Amerika Serikat. Semangat bangsa Jepang telah membuat negaranya begitu disegani dunia saat ini.

Pada artikel ini, akan dibahas beberapa hal mengenai sikap orang Jepang yang layak dijadikan contoh. Meski Jepang pernah menjajah bangsa Indonesia kurang lebih tiga tahun, tak ada salahnya jika kita belajar dari mereka untuk mencapai sebuah kesuksesan. Seharusnya, dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki, Indonesia bisa lebih hebat dari Jepang. Namun, mengapa hal itu belum tercapai? Nah mungkin kita bisa belajar dari Jepang untuk mencapai hal itu.

Ada beberapa hal yang menjadi kunci keberhasilan Jepang. Meski Jepang memiliki keterbatasan SDA, Jepang mampu menjadikan keterbatasan itu menjadi kekuatan dan kunci sukses mereka. Coba saja Anda lihat perusahaan Jepang yang ada di Indonesia, seperti Yamaha, Toyota, Honda, Kawasaki, Panasonic, dan lainnya, adalah contoh kesuksesan jepang yang bisa diteladai dalam urusan bisnis.

Baiklah, langsung kepada pembahasan mengenai kunci sukses Jepang yang patut kita jadikan contoh, berikut pembahasannya:

1. Rajin Membaca

‘Membaca’ bagi orang Jepang adalah suatu kebutuhan primer alias sudah menjadi kebutuhan utama selain makan.  Orang Jepang sangat suka membaca, ketika di perjalanan menuju tempat kerja, ketika beristirahat, ketika buang air besar, ketika menunggu bus, dan lainnya, mereka selalu menyempatkan diri untuk membaca. Apapun mereka baca, baik surat kabar, buku, komik, bahkan selembar kertas yang ditemukan di tempat duduk stasiun, mereka selalu membaca.

Kebutuhan orang Jepang akan informasi dan ilmu pengetahuan sangatlah tinggi. Maka tak heran jika Jepang menjadi negara maju, lantaran warganya suka membaca. Dari membaca, ilmu pengetahuan bisa kita dapat. Dari membaca, wawasan kita akan luas. Dari membaca kita mengetahui informasi terbaru. Dimulai dari membaca artikel ini, cobalah Anda jadikan membaca sebagai kebutuhan yang tak boleh ditinggalkan. Jadikan membaca sebagai hal primer, yang jika tidak dilakukan maka hidup Anda terasa kurang lengkap.

2. Kaizen dan Hansei

Kaizen dan Hansei? Mungkin agak asing bagi kita orang Indonesia. Memang, kedua prinsip itu digunakan oleh orang Jepang untuk menggapai kesuksesan mereka. Lantas apakah Kaizen dan Hansei itu? Prinsi kaizen adalah upaya bekerja keras dan meningkatkan kemampuan terus menerus. Bagi orang Jepang, kepuasan adalah hal yang membunuh kreatifitas, maka tak heran orang Jepang tidak  mengenal  kata menyerah dalam melakukan suatu hal.

Kemudian prinsip Hansei adalah perbaikan yang tidak mengenal henti. Artinya, orang Jepang selalu mengevaluasi setiap hal yang ia lakukan dalam hidupnya. Dari evaluasi itu, mereka akan mengetahui letak kesalahan, dan berusaha tidak mengulanginya lagi. Prinsip Kaizen dan Hansei ini selalu dijadikan pijakan bagi orang Jepang dalam menjalani kehidupan.

3. Menjaga Nilai Budaya

Budaya adalah jati diri bangsa yang harus dipertahankan. Hal itulah yang Jepang terapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Meski Jepang telah menjadi negara maju, mereka tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kearifan lokal. Kebudayaan bagi Jepang adalah jantung. Jika kebudayaan telah mereka tinggalkan,maka  tak ada lagi Jepang. Tak heran jika kemajuan teknologi tak mampu melunturkan nilai-nilai kebudayaan mereka. Jika dianalogikan, Jepang adalah tanah, kemudian tanah itu ditanami bibit-bibit barat. Setelah tumbuh, meski pohon itu bernama ‘barat’ tetap tidak kehilangan cita rasa Jepang.  Sebab, pohon itu tumbuh di tanah Jepang.

Jepang tidak pernah menganggap kebudayaan sebagai hal yang kuno dan ketinggalan zaman. Jepang tidak pernah merasa malu dengan kebudayaan yang ia miliki. Maka tak heran jika budaya seperti samurai, minum teh, memakai kimono, bahkan budaya ekstrem harakiri, masih dipertahankan orang Jepang.

Coba Anda bayangkan jika kita, Indonesia memegang teguh nilai-nilai luhur yang kita miliki, betapa kayanya kita akan kebudayaan. Dari sabang sampai merauke, jutaan kebudayaan dimiliki bangsa kita. Dibanding Jepang, kita punya kebudayaan lebih banyak. Namun pertanyaannya, mampukah kita mempertahankan hal itu?

Mulailah belajar menghargai budaya dari sekarang, mulailah mencintai dan bangga dengan budaya yang kita miliki. Mulailah melestarikan kebudayaan Indonesia dari sekarang. Mulailah menjadi bangsa yang maju dengan nilai-nilai budaya yang kita miliki. Salam budaya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online