Dibuka dengan sambutan Ketua Umum Karate Unity Indonesia Darly Siregar dan Penasihat atau Pembina Karate Unity Indonesia Komjen Pol  (Pur) Drs Nanan Soekarna. Mereka menarik karate-karate muda untuk mengikuti acara seminar dan coaching clinic.

Tujuannya membagi pengalaman dan teknik karate tanpa membeda-bedakan aliran dari perguruan mana. Dengan mengetengahkan tajuk 'All Together For Indonesian Karate', pihak panitia mendatangkan Tzanos Georgios Juara Dunia Karateka dan karateka nasional Umar Syarif, peraih gelar tingkat internasional.

Selain itu, peserta seminar dan coaching clinic juga dihibur dengan penampilan Zumba fitness yang memperlihatkan senam aerobik. Umar pun ikut andil dalam senam tersebut.

Acara ini juga dihadiri pelatih-pelatih nasional yang ingin menambah wawasan, terutama karateka muda agar lebih maju dan mendunia kedepan. "Ini ide luar biasa, karena kami ingin memberikan sesuatu untuk bangsa. Kegiatan ini merupakan momentum yang langka. Selain itu, kita juga ingin memberikan sesuatu, seperti menambah wawasan karateka," ujar Umar, karateka kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur.

Umar menambahkan, karate di Indonesia masih tertinggal dengan negara-negara Eropa. Pasalnya, karate di Indonesia masih menggunakan sistem dan metode tradisional. Padahal sekarang perkembangan karate lebih dinamis mengikuti rule internasional.

Ia berharap, acara ini bermanfaat untuk karateka Indonesia dan akan lahir karateka handal yang mengikuti kejuaraan dunia.

"Saya ingin bibit karateka yang ada melebihi prestasi saya," pungkas Umar.(DN)