Print this page

Warga Pondok Aren Geram, Wilayahnya Di Jadikan TPS Liar

Warga Pondok Aren saat kerja bakti membersihkan sampah di TPS Liar Warga Pondok Aren saat kerja bakti membersihkan sampah di TPS Liar

detaktangsel.com PONDOK AREN - Warga RT 02/04 Kelurahan Pondok Aren Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan (Tangsel), geram lantaran wilayahnya dijadikan lokasi tempat pembuangan sampah (TPS) liar. Padahal, lokasi yang dijadikan TPS liar tersebut merupakan kawasan pemukiman padat penduduk. Ironisnya, tak jauh dari lokasi yang dijadikan TPS liar tersebut, berdiri sebuah sekolah kejuruan yakni SMKN 2 Tangsel.

Satori (53), warga setempat mengungkapkan, adanya lahan diwilayhnya yang dijadikan TPS liar selama ini sudah sangat mengganggu kenyamanan warga. Sebab, sampah tersebut jika musim hujan selalu menimbulkan bau tak sedap.

"Apa lagi TPS berada dekat empang. Jika hujan, air empang meluap hingga membanjiri sampah-sampah disitu. Tau sendiri deh bau nya kaya apa," kata Satori di lokasi lahan yang dijadikan TPS liar, Minggu (1/3).

Ditempat yang sama, Ketua RT 02/04 Kelurahan Pondok Aren, Junaedi (43) menjelakan, lahan tersebut sudah bertahun-tahun dijadikan TPS liar. Bahkan, lantaran wilayahnya dijadikan TPS liar, tak jarang Edi, sapaan Junaedi melerai warganya yang berkelahi dengan seorang yang kedapatan membuang sampah dilokasi tersebut.

"Sudah bosen saya memisahkan warga yang berantem gara-gara warga dari luar ketangkap basah buang sampah disitu. Ada yang dipukul, habis warga kesal. Siapa yang mau wilayahnya dijadikan gudang sampah," ungkapnya.

Menurut Edi, belum lama ini warga mengusulkan agar masalah sampah yang ada ditengah-tengah pemukiman warga tersebut secepatnya disampaikan kepada pihak kelurahan. Sebab, warga khawatir dampak yang ditimbulkan dari tumpukan sampah tersebut dapat menimbulkan berbagai penyakit. Apalagi saat ini musim hujan masih berlangsung. Bahkan, kata Edi, jika tidak ada tanggapan dari pihak kelurahan, warga siap melakukan demo di kantor kelurahan Pondok Aren.

"Warga lainnya bilang begitu, kalau tidak di tanggapi lebih baik kantor kelurahan di demo aja," kata Edi yang mengaku baru empat bulan menjabat ketua RT 02/04 Pondok Aren.

Kata dia, agar tumpukan sampah tidak menggunung seperti saat terjadinya turun hujan yang terus-menerus beberapa waktu lalu, warga pun sepakat melakukan kerja bakti dengan membakar tumpukan-tumpukan sampah di TPS liar tersebut.

"Tujuannya agar sampah disini tidak mmenggunung lagi. Apalagi saat ini cuaca lagi panas," tuturnya.

Dia menambahkan, selama ini lahan yang ini dijadikan TPS liar merupakan fasos-fasum milik Pemkot Tangsel. Warga, lanjut Edi, mengusulkan agar lahan fasos-fasum yang selama ini dijadikan TPS liar sebaiknya dijadikan balai warga yang bisa mendatangkan manpaat bagi kepentingan orang banyak.

"Warga sih mintanya di atas lahan ini dibangun balai warga. karena lahan ini kan fasos-fasum milik Pemkot," terangnya.

Lurah Pondok Aren, Joko Munadih yang datang meninjau lokasi TPS liar mengatakan, pihaknya bakal segera meninjau kembali permintaan warga yang mengusulkan supaya lahan fasos-fasum tersebut didirikan balai warga. Kata dia, adanya kabar bahwa warga akan melakukan demo di kantor kelurahan Pondok Aren, sebaiknya tidak perlu dilakukan.

"Kalau adanya usulan warga yang menginginkan lahan ini dijadikan gedung pertemuan warga, itu sudah ada dikantor saya. Makanya, semua itu perlu kita tinjau kembali," ujarnya.