Print this page

Ratusan Vapers Lakukan Rontgen Thorak di Graha Raya Bintaro

Para Vapers mengikuti rontgen thorak di Graha Raya Bintaro, Pondok Aren Para Vapers mengikuti rontgen thorak di Graha Raya Bintaro, Pondok Aren

detaktangsel.com PONDOK AREN--Ratusan Vapers, sebutan pengguna rokok elektrik atau Vape, dari berbagai komunitas Vape mengikuti rontgen thorak yang diadakan Asosiasi Vape Indonesia (AVI) DPW Provinsi Banten di Graha Raya Bintaro, Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Sabtu (30/11/2019).

Rontgen thorak yang di ikuti ratusan Vapers asal Tangsel, Tangerang Kota, Tangerang Kabupaten dan Jakarta ini, untuk menjawab kabar dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang menyebutkan Vape berbahaya bagi kesehatan.

"Kita adakan rontgen thorak ini, itu karena ada hembusan dari BPOM, katanya berbahaya. Tapi saat kita mintai hasil penelitiannya, ternyata hasil penelitiannya ngak ada," kata Sekretaris AVI DPW Provinsi Banten, Andi Noval dilokasi.

Menurut Andi, karena tidak mendapatkan hasil penelitian tentang bahaya Vape dari BPOM, maka dari hasil rontgen thorak tersebut selanjutnya akan diserahkan ke BPOM.

"Kalau memang perlu data, kita kasih datanya. Kita kasih hasil rontgennya, silahkan pemerintah kaji hasilnya," ujar Andi.

Andi sebutkan, dalam melakukan rontgen thorak tersebut, para Vapers juga mendatangkan mobil klinik kesehatan yang didatangkan dari Rawa Mangun, Jakarta.

"Komunitas ini juga ngak didukung siapapun, mereka ikut tes rontgen thorak atas biaya sendiri. Makanya komunitas mendatangkan mobil klinik kesehatan," ungkapnya.

Soal tidak adanya data maupun hasil penelitian yang di sampaikan BPOM terkait bahaya Vape atau rokok elektrik, juga diungkapkan Yudichan, salah satu perwakilan komunitas Vapers asal Kota Tangsel yang saat itu mengikuti rontgen thorak. Menurutnya, adanya kabar Vape berbahaya bagi kesehatan, akan menimbulkan polemik di masyarakat.

"Yang saya khawatirkan ini akan jadi polemik di masyarakat. Karena sangat bahaya ketika di lempar ke publik, sebab tidak ada data-datanya mengenai bahaya vape ini," terang Yudichan.

Yudichan jelaskan, selain hasil rontgen thorak akan di serahkan ke BPOM untuk dilakukan penelitian, rontgen thorak tersebut juga akan di pamerkan di salah satu hotel kawasan Manggarai, Jakarta.

"Nanti akan kita jadikan satu hasil rontgen thorak ini dengan komunitas vape se Indonesia. Kita juga akan mendatangkan kalangan dokter, nanti kita bisa bertanya langsung kepada dokter-dokter tersebut," tandasnya.