Print this page

HUT Ke-6 Kota Tangsel, Warga Gelar Lomba

HUT Ke-6 Kota Tangsel, Warga Gelar Lomba

detaktangsel.comPONDOK AREN - Gaung perayaan hari jadi Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ke-6 yang puncak akan berlangsung pada Rabu (26/11) ini di Kavling Ocean Walk BSD, juga dirasakan oleh semua lapisan masyarakat yang ada di kota hasil pemekaran Kabupaten Tangerang.

Beragam kegiatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat pun dilakukan oleh Pemkot setempat melalui kecamatan-kecamatan yang ada di Tangsel. Mulai dari pertunjukan seni dan hiburan, pameran Poto hasil pembangunan Kota Tangsel, turnamen olahraga, pengobatan gratis, gerak jalan santai dan seabrek kegiatan lainnya pun ikut dinikmati masyarakat.

Ditingkat lingkungan masyarakat, juga tak mau kalah dalam memperingati hari jadi Kota Tangsel yang ke-6 ini. Seperti yang terjadi di wilayah RT 03/05 Kampung Rawa Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren. Puluhan bocah yang masih duduk di sekolah dasar pun memiliki cara tersendiri dalam memperingati HUT Kota Tangsel ke-6 tersebut.

Mahfud (33), tokoh pemuda setempat yang juga salah satu penggagas kegiatan yang di ikuti anak-anak SD ini mengatakan, diadakannya kegiatan tersebut tak lain untuk menanamkan rasa cinta Anak-anak kepada Kota Tangsel sejak dini. Sebab, moment HUT Tangsel merupakan sarana paling tepat untuk mengenalkan anak-anak mengenai kota kelahirannya.

"Anak-anak ini harus dikenalkan sejak dini supaya mereka memiliki rasa bangga tinggal di Kota Tangsel," ungkap Mahfud akhir pekan kemarin.

Menurut dia, untuk mendatangkan anak-anak yang jumlahnya mencapai 65 orang ini, dirinya memiliki trik kusus salah satunya yakni dengan menggelar perlombaan yang mengedepankankan unsur kebersamaan. Sedangkan perlombaan itu meliputi tarik tambang, memasukan pinsil kedalam botol, basket three on three, menangkap anak ayam secara beregu, sepak bola mini, mencari uang logam dengan cara di gigit diatas waduh yang diberi tepung terigu, lomba paduan suara, lomba baca puisi bersama dan lomba menangkap belut.

"Semua anak-anak peserta lomba dinilai dari kebersamaannya, sebetulnya kita tidak mencari siapa yang juara. Tetapi yang kita lihat kekompakannya," paparnya.

Kata dia, sejak berdirinya Kota Tangsel, Mahfud mengaku sudah tiga kali menggelar kegiatan serupa. Pesertanya pun di prioritaskan bagi anak-anak SD.

"Sudah tiga kali acara ini kita lakukan. Kalau yang pertama tahun 2011, ada beberapa peserta dari luar Pondok Pucung yang ikut, tetapi kalau tahun ini pesertanya hanya anak-anak yang tinggal dilingkungan RT sini aja," kata Mahfud yang mengaku usai lomba, anak-anak disuguhi bubur Kacang Ijo buatan istrinya.

Untuk itu, kata Mahfud, melihat antusiasme anak-anak, Mahfud bakal mengagendakan kegiatan tersebut menjadi kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun.

"Mudah-mudahan setiap tahun bisa kita adakan, terutama pada saat HUT Kota Tangsel," beber pria yang sudah lima tahun berkeluarga dan belum dikaruniai anak ini.

Sementara Lintang (7) peserta lomba yang diadakan oleh Mahfud ini mengaku mendapat pengalaman berharga dengan adanya kegiatan tersebut. Bocah yang kini duduk di kelas II SD yang ada di wilayah Jombang-Ciputat ini pun tak merasa lelah dalam mengikuti lomba.

"Saya sukanya ikut lomba menggigit uang yang sudah ada tepung terigunya. Habis lucu banget, peserta mukanya putih semua kena tepung terigu," ujarnya polos.