Print this page

Forum DAS Tangsel Berkiprah Untuk Lestarinya Situ

Ketua Forum DAS Kota Tangsel Luki Widodo bersama Airin Rachmi Diany meninjau Situ Parigi, Kamis (5/6) Ketua Forum DAS Kota Tangsel Luki Widodo bersama Airin Rachmi Diany meninjau Situ Parigi, Kamis (5/6)

detaktangsel.com PONDOK AREN, Keprihatinan banyak pihak atas rusaknya eksistensi dan ekosistem di 13 lokasi Situ/danau yang ada di Tangerang Selatan, terus menggeliat lewat kegiatan nyata beberapa pihak yang peduli dengan kelestarian alam dan sumber daya air.

Diantara pihak-pihak yang peduli tersebut, antara lain : relawan Ganespa, relawan peduli sungai Pesanggrahan, LSM Niskalapati, dan Forum Komunikasi Daerah Aliran Sungai (Forum DAS) dan Danau Kota Tangerang Selatan.

Meskipun persoalan Situ/danau sesungguhnya merupakan kewengan Balai Besar Direktorat Jenderal Sumber Daya Air - Kementerian Lingkungan Hidup, namun karena kurangnya perhatian yang serius mengakibatkan kawasan Situ seperti kawasan tidak bertuan. Hal ini terlihat dari kondisi eksisting Situ yang luasnya semakin menyempit, semakin dangkal, kotor, kumuh, menjijikkan, dan sangat 'menyakitkan' mata dan hati.

"Celakanya lagi, areal Situ sudah beralih fungsi dan kepemilikan lahan pun sudah berubah menjadi milik pribadi/perusahaan tertentu, setelah dilakukan pengurukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," ungkap Andi Nawawi, Ketua DPD-LSM "Perkota Nusantara" Kota Tangsel.

Sementara itu, Ketua Forum DAS Kota Tangsel Luki Widodo, dalam sambutannya di kegiatan kerja bakti kebersihan Situ Parigi di Kecamatan Pondok Aren, Kamis (5/6) mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan bersama, dan lingkungan Situ Parigi merupakan milik bersama.

Menurut Luki, Situ Parigi juga menjadi tanggung jawab bersama, dan untuk secara bersama-sama untuk kita kelola, menjaga dan melestarikannya.

"Situ Parigi milik kita bersama, karenanya lingkungan Situ Parigi itu dari kita untuk kita bersama, dan untuk saling menjaga," ungkapnya

Dijelaskan Luki, banyak sekali Situ yang ada di Tangsel yang memerlukan perhatian dan langkah nyata semua pihak. Tidak hanya Balai Besar sebagai pemegang kewenangan, namun sesungguhnya kebedaraan Situ merupakan karunia Tuhan Yang Maka Kuasa untuk terus kita jaga dan tetap terpelihara sebagaimana mestinya.

"Alhamdulillah, dengan dukungan beberapa pihak seperti Pemerintah Kota Tangsel, BLHD, Manajemen Blue Bird dan PT Bintaro Jaya, relawan penggiat kelestarian alam, serta masyarakat sekitar khususnya, kegiatan ini dapat dilaksanakan," terangnya.

Menurut Luki, kegiatan di Situ Parigi merupakan Pilot Project yang ada di Tangsel, memerlukan sarana dan prasarana operasional pendukung serta Corp di masing-masing wilayah untuk mengelolanya.