Saat ditangkap, ular Sanca tersebut tengah merayap diatas pohon. Wargapun kemudian beramai-ramai mendekati sambil berusaha menangkap hewan melata tersebut yang memang dikenal jinak.

Adalah Wahyudin, Ketua RW 08 Graha Bunga, ditangkapnya ular tersebut setelah seorang warga melihat ular dengan ukuran tak lazim sedang merayap diatas pohon, tak jauh dari tempat tinggalnya.

"Saya mendengar warga berteriak minta tolong. Lalu saya dekati . Ternyata ada seekor ular besar yang sedang merayap diatas pohon," ujar Wahyudin yang masih terlihat sempoyongan. Maklum, saat diberitahukan ada ular, Wahyudin saat itu tengah tidur siang akibat semalam suntuk begadang.

Melihat ular tersebut, Wahyudin tanpa pikir panjang langsung mengontek anggota Babinkamtibmas dari Polsek Pondok Aren, Aiptu Hamdani. Tak hanya pandai menangkap penjahat, sejurus kemudian, Aiptu Hamdani mampu melumpuhkan sang ular tanpa harus mengeluarkan bunyi desingan peluru yang diarahkan ke ular tersebut alias tangan kosong. Dengan dibantu warga, ular itupun dilumpuhkan setelah bagian otot sarafnya ditarik. 

"Saya tangkap aja ular itu karena beberapa hari ini bikin resah warga," ujar Hamdani yang mengaku memiliki keahlian menangkap ular karena warisan kakeknya yang orang Pandeglang asli.

Hamdani menambahkan, ular Sanca tersebut kemungkinan berasal dari kali Angke yang berada tak jauh dari pemukiman warga.

"Mungkin ular tersebut bersarang atau terbawa banjir, sehingga merasa kehilangan habitatnya dan masuk ke permukiman warga," tambahnya.

Setelah berhasil ditangkap dan mulai terlihat jinak, kini ular Sanca yang memiliki kulit dengan motif kembang disekujur badannya inipun dimasukan kedalam kandang dekat Pos penjagaan gerbang masuk Perumahan Graha Bunga dan menjadi hiburan dadakan warga sekitar.

Kabar penangkapan ular Sanca oleh anggota kepolisian Sektor Pondok Aren inipun merebak keseantero kampung se-Pondok Kacang Barat. Ade, misalnya, pria 50 tahun yang tinggal tak jauh dari perumahan Graha Bunga inipun sebelumnya mengaku sempat kehilangan seluruh hewan ternaknya. Maklum, Ade yang dikampungnya dikenal suka memelihara ayam dan bebek ini, tiga hari belakangan ini mengaku tidak enak makan dan tidur akibat memikirkan ternaknya yang raib entah kemana.

"Saya sih punya keyakinan, pasti ayam dan bebek saya dimakan sama ular ini. Karena saat ular ini ditangkap, posisinya persis diatas pohon belakang rumah saya. Dan dibawah pohonnya itu kandang ayam dan kandang bebek saya," ucap Ade tak habis pikir. (red/def)