Print this page

Tangsel Gagas Kerja Sama Soal Kesehatan Dengan Daejeon

Tangsel Gagas Kerja Sama Soal Kesehatan Dengan Daejeon

Detaktangsel.com CIPUTAT-Untuk kesekian kalinya, Balaikota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali dikunjungi delegasi dari Kota Daejeon, Korea Selatan. Kedua kota ini, diketahui sudah lama bekerjasama membangun Science Techno Park (STP).

Bahkan, beberapa waktu lalu ada 18 pelajar asal Negeri Gingseng itu menyambangi kota hasil pemekaran tersebut untuk program pertukaran pelajar.

Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie berharap, peluang kerjasama bidang terbaru antar kedua pemerintah ini bisa dimanfaatkan. Dirinya telah tiga kali bertandang, dan ada satu hal yang membuatnya tertarik atas penerapan suatu sistem di Daejeon.

"Ada satu lembaga di sana, orang hanya datang dengan ide.Kemudian idenya itu didorong menjadi start up wirausaha," katanya di Balai Kota Tangerang Selatan, Jalan Raya Maruga Nomor 1, Kecamatan Ciputat, Senin (18/12/2017).

Benyamin juga jelaskan, ketika nantinya gedung inovasi centre di Kota Tangsel rampung dibangun, dirinya ingin melihat sistem yang telah bergulir di Daejeon bisa dilaksanakan.

Daejeon bukan sebuah kota industri. Meskipun ada industri tapi lebih didominasi oleh perguruan tinggi dan di Daejeon terdapat 21 universitas. Ia berpesan kepada jajaran pejabat perwakilan organisasi perangkat daerah di Kota Tangsel dapat memanfaatkan pertemuan non formal ini sebagai sarana edukasi.

"Selanjutnya saya berharap peluang kerjasama ini bisa dimanfaatkan. Ada pertukaran pelajar, mahasiswa dan pelayanan kesehatan," jelas Benyamin.

Sementata Director Daejeon Metropolitan City International Centre Song Kyun Hun mengatakan, maksud dan tujuan kedatangannya ke Kota Tangsel. Ia sempat merasa tersanjung atas penerimaan kunjungan kerja yang dilakukan oleh pemerintah daerah setempat.

"Kami ingin bekerjasama pertukaran pelayanan kesehatan sukarela. Seperti di Laos dan Myanmar yang belum berkembang. Jadi bagi masyarakat yang belum bisa menerima pelayanan kesehatan," ungkap Kyun.

Menurutnya, dalam kelompok pelayan kesehatan sukarela mayoritas diikuti oleh dokter teknis. Bila ada kelompok tenaga kesehatan sukarela di Kota Tangsel maka bisa bergabung dengan organisasi sejenis di Daejeon.

Kyun juga berharap adanya dukungan dari Pemerintah Kota Tangsel. Terutama yang berkaitan dengan bidang bea cuka dan izin tenaga perawat kesehatan bagi orang yang sakit.

"Tujuan pertama dalam kerjasama pelayanan kesehatan sukarela. Yang kedua pertukaran pelajar antarsekolah. Kalau SMP dan SMA bisa dikirim ke Korea, begitu juga sebaliknya. Dan juga untuk universitasnya," tandasnya.