Pantauan dilapangan masa aksi memblokir jalan dengan cara memarkirkan puluhan mobil angkutan Serang-malingping. Sehingga menimbulkan jalur tersebut mati total.

Salah satu pengunjuk rasa Ucup mengatakan, aksi yang dilakukan itu adalah bentuk kekecewaan para sopir dan warga. Sebab akibat jalan rusak selalu mengalami pengeluaran yang besar, karena mobil sering mengalami kerusakan. oleh sebab itu pihaknya akan terus melakukan aksi sebelum ada penjelasan dari pihak terkait. Dirinya juga mengaku setiap hari selelu di tarik retribusi, tetapi jalan rusak itu dibiarkan saja tidak pernah ada perbaikan.

"Aksi ini akan terus kami lakukan sampai tuntutan perbaikan dipenuhi oleh Pemerintah atau instansi yang berwenang. karena jalan sudah dua tahun mengalami kerusakan, tetapi tidak pernah terlihat ada rencana untuk perbaikan. akibatnya mungkin saja kami akan menjadi pengangguran, sebab kami selalu mengalami kerugian,"ungkapnya.

Ditempat yang sama Ade, pengunjuk rasa lainnya mengatakan, biasanya dari Serang-Malingping itu bisa ditempuh dengan dua sampai tiga jam, tetapi akibat jalan rusak sehingga harus di tempuh empat sampai enam jam. Dirinya berharap Pemerintah Daerah (Pemda) Pandeglang agar membantu menyampaikan aspirasi kami kepada pihak yang berwenang, agar kerusakan jalur Malingping-Serang ini bisa segera diperbaiki, supaya aktivitas kami tidak terhambat.

"Akibat jalur ini rusak biasa Serang-Malingping ini ditempu dua sampai tiga rit, tetapi sekarang hanya bisa ditempuh satu rit saja, sebab kondisi jalan tidak memadai, akibatnya pengeluaran lebih besar daripada pendapatan,"katanya.