Print this page

Eks Kwadanaan Menes Sering Dijadikan Tempat Mojok

Eks Kwadanaan Menes Sering Dijadikan Tempat Mojok

detakserang.comPANDEGLANG - Gedung eks kwadanaan yang merupakan Benda Cagar Budaya diwilayah Kecamatan Menes sering digunakan tempat mojok oleh para remaja. Akibatnya banyak warga setempat yang mengaku resah dengan seringnya kejadian tersebut.

Warga setempat Oriel mengatakan, kalau pada sore hari digedung eks kwadanaan tersebut sering terlihat para remaja yang berpasangan mojok dilokasi tersebut, sehingga hal itu dapat menimbulkan keresahan warga setempat. Dirinya berharap kepada pemerintah setempat agar melakukan pemeliharaan secara rutin terhadap gedung BCB itu sendiri, agar tidak dijadikan tempat yang bermain para remaja.

"Memang kalau sore hari digedung itu sering banyak para remaja yang bermain disitu secara berpasangan, padahal tempat itu bukan untuk digunakan mojok para remaja, maka dari itu kami meminta kepada pemerintah setempat, yaitu pihak Kecamatan agar sering melakukan patroli dilingkungan kwadanaan ini,"ungkapnya saat ditemui disekitar lokasi kwadanaan diwilayah Kecamatan Menes, Selasa (16/9).

Lanjut kata Oril, seringnya gedung BCB dijadikan tempat mojok itu dapat menimbulkan image yang negatif, maka diharapkan pemerintahan Kecamatan Menes untuk melakukan penjagaan yang ketat.

"Kalau disini ada petugas penjaga maka tidak akan ada lagi yang bermain atau mojok dilokasi kwadanaan,"ucapnya.

Hal yang sama juga dikatakan warga lainnya Agus, dengan seringnya banyak remaja yang bermain digedung kwadanaan tersebut, dirinya juga ada keinginan untuk menegur, namun dirinya mengaku karena bukan petugas, maka dihawatirkan terjadi salah faham.

"Karena saya warga biasa hawatir kalau negur nantinya salah faham, oleh karena itu saya berharap pihak Kecamatan agar setiah sore hari melakukan patroli untuk mengantisipasi terjadinya banyak perilaku yang tidak bagus ditempat eks kwadanaan ini,"ungkapnya.

Terpisah Camat Menes Atmaja Suhara mengatakan, memang sejak Kantor Kecamatan dipindahkan ke gedung baru, eks kwadanaan tersebut sering digunakan untuk nongkrong para remaja, namun dirinya mengaku kalau digunakan untuk mojok dan berpacaran itu belum terlihat.

"Kami juga bersama satpol-PP sering keliling diareal gedung kwadanaan itu, tapi akalu yang berpacaran belum pernah melihat, tapi kami juga akan lebih meningkatkan pengawasan,"katanya.