Print this page

Uniknya Pilkawe 09 Puri Pamulang

Pamulang- Pemilihan Ketua RW 09 Komp.Puri Pamulang berlangsung unik,dengan mendatangi Rumah Warga dalam Pemungutan suara,Minggu (22/12)DT Pamulang- Pemilihan Ketua RW 09 Komp.Puri Pamulang berlangsung unik,dengan mendatangi Rumah Warga dalam Pemungutan suara,Minggu (22/12)DT

IMG01579-20131222-1040PAMULANG- Pemilihan Ketua Rukun Warga 09 (Pilkawe-09) komplek Puri Pamulang, Kelurahan Bambu Apus Kecamatan Pamulang berlangsung unik dan berbeda dari kebiasaan Pemilihan Umum.

Pilkawe yang difasilitasi oleh Komisi Pemilihan Ketua Rukun Warga-09 (KPKRW-09) dengan motto "Share & Care RW.09 Puri Pamulang", sejenis Komisi Pemilihan Umum (KPU) penyelenggara Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden, merupakan model baru dan pelaksanaan pemilihan tidak memakai bilik suara di satu tempat pemilihan, tetapi petugas KPKRW keliling ke rumah-rumah warga dengan membawa surat suara untuk dilakukan pemilihan langsung oleh warga di rumahnya masing-masing, Minggu (22/12).

Proses ini sebagai upaya memperbaiki sistem yang dilaksanakan dalam dua kali Pilkawe sebelumnya, yang menggunakan pola keterwakilan warga dari masing-masing Rukun Tetangga (RT).

Pada Pilkawe pertamakali, panitia pemilihan yang diwaliki para pengurus RT menyepakati suara warga diwakili oleh 10 suara perwakilan dari masing-masing RT, dengan Ketua RW terpilih adalah mantan Ketua RT.04/09 Kelurahan Bambu Apus, Achmad Ghozali Mukti. Kemudian, pada Pilkawe kedua, suara warga diwakili oleh 20% jumlah warga dari masing-masing RT, dan Ketua terpilih adalah mantan Ketua RT.01/09, Basuki.
Ruwetnya mengurusi warga dan kesibukan masing-masing pihak menjadikan beberapa calon yang memiliki kapasitas (capable) enggan dicalonkan mewakili ketujuh RT di RW.09. Kondisi tersebut menjadikan calon Ketua RW hanya diusung oleh perwakilan dari dua RT saja. Kedua calon dalam kampanye bersama dalam sebuah brosur yang pasang di lingkungan RW menyampaikan Visi dan Misinya ketika terpilih menjadi Ketua RW.
 
Kali ini, dalam Pilkawe ketiga, calon Ketua RW yang maju adalah Zaenal Abidin dan Widoyo. Keduanya diyakini warga merupakan figur yang selama 10 tahun berdirinya perumahan Puri Pamulang, sangat peduli dengan lingkungan dan aktif di semua kegiatan sosial kemasyakatan, sehingga pihak RT-RT yang tidak mengusulkan calon percaya bahwa keduanya memang layak memimpin wilayah RW.

Jumlah hak suara dalam Pilkawe 09, terdiri atas : suara warga RT.01 = 116 suara, RT.02 = 76 suara, RT.03 = 129 suara. RT.04 = 91 suara, RT.05 = 98 suara, RT.06 = 78 suara, dan RT.07 = 87 suara.
Hasil perhitungan suara Pilkawe 09 ketiga tahun 2013 berlangsung ketat. Pada perhitungan 100 suara pertama yang dibacakan Ketua Panitia, Sachruddin yang didampingi panitia lain dan Saksi, Widoyo sempat memimpin perolehan 72 suara : 28 suara untuk Zaenal.

Namun, perolehan suara pada perhitungan separuh suara pemilih berlangsung sangat ketat, dan suara untuk Zaenal "menyalip" suara untuk Widoyo. Perhitungan suara dihentikan sementara untuk waktu Adzan Dhuhur dengan perolehan suara 317 suara untuk Zaenal dan 176 suara untuk Widoyo serta suara Tidak Sah 17 suara.

Dan, akhirnya Pilkawe 09 Puri Pamulang dimenangkan oleh Zaenal Abidin dengan perolehan 465 suara sah , sedangkan Widoyo memperoleh 234 suara. Sementara itu, suara tidak sah sejumlah 26 suara.

Pilkawe-09 sudah selesai dilaksanakan, tinggallah Ketua terpilih menyusun "Kabinet Pembangunan RW.09 Bambu Apus, Kecamatan Pamulang" yang akan melanjutkan program pembangunan dan penataan wilayah, seperti ; penataan keamanan yang komprehenshif; Tata kelola lingkungan yang asri dengan kewajiban warga untuk menanam pohon, minimal satu (1)  pohon di depan rumah masing-masing; Penanganan sampah yang belum optimal, dimana tidak ada lagi pembuangan sampah di sembarang tempat, tidak tidak ada lagi pembakaran sampah yang melanggar Undang-Undang serta dapat menurunkan derajat kesehatan warga; Peningkatan/perbaikan infrastruktur jalan lingkungan dan drainase; Pembangunan fasilitas RW, seperti : Balai RW dan Posyandu.(Red).