Print this page

Terminal Pd.Cabe Kembali Menuai Masalah.

Terminal Pd.Cabe Kembali Menuai Masalah.

detaktangsel.com - PAMULANG,  Menyusul usulan  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangsel untuk menutup terminal Pondok Cabe Kecamatan Pamulang, mendorong Pengelola Bus Berencana akan 'gerudug' kantor DPRD.

Pengelola bus di terminal  Pondok Cabe mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa di DPRD. Jika terminal pondok cabe ditutup.

Wakil Paguyuban Mitra Niaga, Chandra Wibawa mengatakan bahwa ancaman tersebut menyusul desakan wakil rakyat untuk menutup dioperasikannya terminal eks milik Pemkab Tangerang itu.

"Kalau memang ditutup. Kita siap menggerudug gedung DPRD," katanya, Rabu (29/1).

Sampai saat ini pihaknya belum menerima alasan kenapa terminal ditutup. Sedangkan, masyarakat mendukung pengoeprasian terminal.

"Kenapa harus ditutup ini kan untuk kepentingan warga juga," ujarnya.

Ia mengaku bingung atas pernyataan wakil rakyat yang mengaku tidak menyetujui dioperasikannya terminal seluas 2,5 hektar itu. Padahal sebelumnya, menyetujuinya.

"Kemarin bilang setuju. Nah, sekarang mau ditutup. DPRD ini maunya apa?," tanyanya.

Kata dia, terminal tersebut hanya untuk kantung parkir saja. Lantaran, terminal Lebak Bulus ditutup Pemprov DKI Jakarta.

"Dewan seharusnya pro rakyat. Jangan hanya mementingkan diri sendiri atau kepentingan yang lain," terangnya.  

Menurutnya masyarakat mendukung dioperasikannya terminal yang sudah 13 tahun terlantar ini. Bahkan, pihaknya telah membersihkan sarana dan prasarana di lokasi tersebut.

"Kita siap membantu pemerintah untuk membenahi infrastruktur terminal," terangnya.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangsel Gacho Sunarso menuturkan pihaknya mempersilahkan para PO Bus dan masyarakat menyampaikan aspirasinya. Hanya saja, salah alamat jika aksi unjuk rasa ditujukan ke Dewan.

"Silakan untuk unjuk rasa. Tetapi, unjuk rasanya ke Dishubkominfo bukan ke Dewan," katanya.(def)