Print this page

Pilgub Banten, Relawan Mulai Bergerak

sahabat andhika Tangsel sahabat andhika Tangsel

detaktangsel.com PAMULANG - Sahabat Andika (pendukung Andika Hazrumy) sudah terbentuk sejak pekan lalu. Tim relawan sudah terjun ke tujuh kecamatan di Kota Tangsel. Hingga saat pendukung Andika sudah mencapai 1.500. Ini dibuktikan dengan pengembalian formulir yang disebarkan. "Kita targetkan bulan April ini sampai tingkat kelurahan dan RW selesai sesuai dengan by name by adress," ujar salah satu tim relawan Sahabat Andika, Iwan Angus, Rabu (6/4).

Menurutnya, pergerakannya untuk mendukung Andika tidak didanai sponsor atau pun donatur. Mereka menngumpulkan uang dari penjualan kaus dan gelang bergambar Andika. Untuk kaus dijual Rp25.000 dan gelang dijual Rp1.500. "Kaus yang terjual mencapai seribu buah dan gelang sudah lima ribu buah," ujarnya.

Sementara Direktur Eksekutif Tangsel Institute Ahmad Syarif berpendapat peran relawan pada pilkada sudah menjadi tren poltik baru. Pembentukan relawan ini menjadi kekuatan alternatif jika mesin partai politik kurang efektif. "Pembentuikan relawan sangat urgen bagi bakal calon gubernur pada pilkada Banten. Ini utuk menunjukkan eksistensi basis suara dan politik," ungkapnya.

Menurutnya, Provinsi Banten merupakan salah satu wilayah provinsi yang banyak memiliki potensi terpendam perlu pembenahan dan penggalian lebih dalam untuk mengembangkan potensi-potensinya seperti sumber daya alam dan sumber daya manusianya. "Faktor pemimpin adalah faktor yang paling signifikan terhadap kemajuan dan kesejahteraan suatu daerah," ujarnya.

Menurutnya, pembentukan relawan dilakukan atas dasar kesadaran komunal suatu masyarakat yang menginginkan perubahan. Padahal di dalamnya juga ada kader salah satu partai bahkan kader partai itu yang menginisiasi pembentukan relawan. "Ini hanya bagian dari strategi perang politik," ujarnya.

Kata dia, relawan dikenal gerakan murah dan mudah karena yang terlibat tidak ada iming-iming imbalan tapi lebih dari itu yaitu tanggung jawab sosial yang dikedepankan. Bakal calon gubernur pun tidak perlu membayar mahar. "Karena gerakannya muncul dari bawah bottom-up selain itu relawan banyak menarik perhatian karena dinilai lebih kreatif berkampanye," terangnya.

Namun, Syarif melihat gerakan ini rentan ditunggangi oleh kepentingan parpol, karena gerakan ini dinilai lebih efektif dan dekat dengan masyarakat ketimbang pendekatan parpol. Seharusnya parpol yang dekat dengan masyarakat dan menjadi garda terdepan terhadap kepentingan rakyat. Ke depan besar harapan masyarakat parpol mampu menginstropeksi diri dan lebih kreatif sehingga posisi parpol tidak hanya sebagai alat untuk meraih kekuasaan namun lebih dari itu yaitu penguatan demokrasi masyarakat dan penegasan suara rakyat.

"Kalau untuk pilkada Banten, relawan memang ukuran kekuatan suara, karena pasti ada yang memobilisasi. Entah dari kader parpol atau tokoh masyarakat tertentu," pungkasnya.