Print this page

Pengembangan TBM Terkendala Sarana

Sosialisasi TBM di Tangsel. Sosialisasi TBM di Tangsel. Rizki

Detaktangsel.com PAMULANG-Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Darerah (DPAD) Kota Tangsel Dadang Rahadja menyebutkan pengembangan tempat bacaan masyarakat (TBM) terkendala sarana.

"Kendala di tiap TBM rata-rata soal data-data masalah tempat yang digunakan. Karena, selama ini yang dipakai adalah rumah warga yang dimanfaatkan dan pengurus memiliki kesibukan masing-masing. TBM di Tangsel ada yang maju, jalan ditempat dan ada yang mati suri,” ungkapnya di Pamulang pada Kamis, (7/12/2017).

Baca juga: Jumantiker Benda Baru Inspirator Tangsel Zero DBD

Sementara, Ketua Masyarakat Gemar Membaca (Magma) Kota Tangsel Herlina Mustikasari, mengatakan, minat baca masyarakat Indonesia nomor tiga dari bawah se-Asia Tenggara. Sedangkan minat baca masnyarakat Indonesia hanya 0,001 persen. “Berdasarkan data dari Perpusnas minat baca masyarakat hanya 25,1 persen,” ujarnya.

Menurutnya, Magma dibuka 2010 dan semuanya di serambi, ruang tamu, bekas pos kamling atau rumah warga dengan luas ruangan dari 40 sampai 200 meter persegi. “Saya berharap TBM bisa jadi motor penggerak dalam mencerdaskan bangsa," ujarnya.