Seperti biasa pukul 12.00 siang dan 21.00 malam, jalan tersebut selalu mengalami kemacetan parah. Pasalnya, saat waktu tersebut para pengemudi Angkutan Umum (Angkot) menunggu penumpangnya yang kebanyakan dari mahasiswa yang usai kuliah. Ditambah lagi kemacetan terjadi karena kondisi jalan yang berlubang.

Namun berbeda halnya Lukman (52) warga Reni Baru melihat keadaan jalan tersebut, sejak pukul 09.00 pagi berinisiatif menambal lubang jalan itu dengan puing-puing yang dibawa dengan gerobak yang disewanya. Hal yang dilakukannya selain untuk mempermudah pengguna jalan tetapi juga sebagai lahan pencarian rezeki dengan mengecrek dengan sebuah ember.

"Ya mas, ini adalah inisiatif saya sekaligus untuk mencari rezeki untuk keluarga saya"ungkapnya.

Penambalan jalan berlubang yang dilakukannya bukan yang pertama kali, sebelumnya hal seperti itu dilakukannya di Jalan Sasak Tinggi, Ciputat, Tangerang Selatan.

"Sebelum disini, 3 hari lalu saya lakuin juga di jalan Sasak Tinggi"Tambahnya.

Disisi lain, mahasiswa UNPAM saat melihat kegiatan itu merasa salut dan kagum apa yang dilakukan Lukman yang semestinya hal itu dilakukan oleh Pemerintah.

"Luar biasa apa yang dilakuin beliau, selain mencegah kecelakaan, dia juga kreatif untuk meraih rezeki untuk bertahan hidup"ungkap Desta, Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNPAM.

"Hal yang dilakukan bapak ini seharusnya pemerintah yang mengerjakannya"pungkasnya.