Print this page

DPKP Belum Penuhi Kebutuhan Ikan

Pamulang- Tampak Kepala DPKP, Dadang Rahadja, turun ngubek empang saat panen,Senin(27/1)dt Pamulang- Tampak Kepala DPKP, Dadang Rahadja, turun ngubek empang saat panen,Senin(27/1)dt

detaktangsel.com- PAMULANG, Sektor budidaya ikan di Kota Tangsel masih belum sanggup memenuhi kebutuhan ikan di kota dengan tujuh kecamatan ini. Dari kebutuhan 32.451 ton per tahun, pembudidaya ikan lokal baru dapat memproduksi 245 ton pada tahun 2013.

Kurangnya pasokan ikan ini, karena alih fungsi lahan pertanian dan perikanan menjadi perumahan. Dari data Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPKP) setempat, sebelumnya luas lahan pertanian di Tangsel mencapai 170 hektar. Namun kini, tinggal 100 hektar.

Kepala DPKP Kota Tangsel Dadang Raharja mengakui pasokan budidaya ikan  ini belum mampu mencukupi kebutuhan konsumsi ikan. Maka itu, pasokan ikan kerap kali dibantu dari daerah Bogor dan Sukabumi.

 “Masih kurang. Apalagi lahan perikanan di Tangsel juga memang minim karena banyak alih fungsi menjadi perumahan,” katanya, Senin (27/1).

  Untuk menyiasiati kekurang itu, Dadang mengaku terus meningkatkan budidaya ikan dengan memberdayakan masyarakat. Saat ini, di kota Tangsel ada 54 kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) sebagai pembudidaya binaan DPKP.

“Setiap tahun, enam dari 54 pokdakan mendapatkan bantuan dana dari Kementerian Perikanan dan Kelautan. Masing-masing Rp65 juta per tahun. Nantinya, mereka akan bergantian mendapat bantuan itu,” terangnya.

Kepala Bidang Pertanian pada DPKP Kota Tangsel Faridzal Gumay menambahkan budidaya ikan lele cukup mudah dan tidak membutuhkan lahan yang luas. Bahkan diakuinya, dari empang berukuruan 6 x 7 meter, bisa menghasilkan lima hingga tujuh kwintal  ikan lele.

“Budidayanya sangat mudah dan tidak membutuhkan lahan yang luas. Masa panennya pun hanya membutuhkan waktu dua bulan. Ini menjadi salah satu potensi bagi masyarakat,” ucapnya.(def)