Awas Bahaya Laten PKI, PKI Musuh HMI

Awas Bahaya Laten PKI, PKI Musuh HMI

detaktangsel.com JAKARTA - Bangkitnya kembali gerakan dan kekuatan Partai Komunis Indonesia (PKI) merupakan suatu hal yang tidak dihendaki oleh mayoritas rakyat Indonesia. Hal tersebut tentu bukanlah suatu hal yang tanpa dasar; bangsa kita pernah mengalami kenyataan kelam dan suram pada masa lalu, pada saat PKI mencoba untuk mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Atas dasar mempertahankan Pancasila sebagai fondasi utama bangunan NKRI, maka jiwa dan raga rakyat Indonesia merasa terpanggil untuk menumpas segala bentuk pahaman-pahaman yang erat kaitannya dengan ideologi komunisme.

Ketua Umum HMI cab. Jakarta Timur Dias Rukmana Praja Menyesalkan adanya atribut PKI di Karnaval Kemerdekaan yang ada di Kabupaten Pamekasan Jawa Timur, sementara HMI Cabang Jakarta Timur menghadiri kegiatan kemerdekaan pesta rakyat bersama Pangdam Jaya Mayjen Agus Sutomo dan Komandan Kodim 0505 Jakarta Timur Letkol Arm Bagus Tri Wibowo di bantara kali ciliwung dengan meriah dan semangat nasionalisme.

"Memang benar bahwa PKI telah lama mati, namun secara ideologi, ia masih tetap hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat. Terlebih sejak era Reformasi bergulir, mereka secara leluasa bisa masuk ke berbagai macam pranata masyarakat, mulai dari organisasi swadaya masyarakat, partai politik, birokrasi pemerintahan, bahkan sampai ke organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan," ungkap Dias kepada redaksi, Jakarta (15/8/2015).

Dias juga mempertanyakan dimana peran aparat TNI Polri di pamekasan sana ko bisa kecolongan seperti itu, ini sangat berbahaya sekali apalagi sama-sama kita ketahui bahwa PKI adalah musuh kita bersama terutama Bagi HMI PKI merupakan musuh nyata yg harus di basmi, kami juga mendesak panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk bagaimana Mengevaluasi anak buahnya di Pamekasan sana agar tidak terulang kembali kejadian seperti itu dan kami juga berharap tidak ada kejadian seperti ini lagi di daerah lainnya di indonesia," paparnya.

Kemudian Dias menambahkan, ada pihak-pihak yang berusaha untuk mencabut TAP MPRS/XXXV/1966 tentang larangan komunisme dengan cara memanfaatkan situasi dan kondisi pemerintah saat ini. "Terakhir, beredar kabar bahwa keluarga (anak keturunan) PKI meminta kepada pemerintah untuk meminta maaf dan membersihkan nama baik mereka di hadapan masyarakat Indonesia." Pungkasnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online