Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I yang dikenal dengan nama Masjid Agung Palembang

Ruang Mimbar imam Masjid Agung Palembang Ruang Mimbar imam Masjid Agung Palembang

detaktangsel.com - Palembang. Salah satu budaya dan peninggalan leluhur kita adalah masjid yaitu tempat ibadah bagi umat Islam, salah satu tempat ibadah tersebut adalah Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I yang lebih dikenal dengan nama Masjid Agung Palembang.

Masjid Agung Palembang didirikan pada abad ke-18 oleh Sultan Mahmud Badaruddin I Jaya Wikrama, terletak di pusat Kota Palembang dan merupakan masjid terbesar di Sumatera Selatan.Sejarah Masjid Agung Palembang

3 gaya arsitektur bangunan Masjid dipengaruhi oleh Indonesia yaitu ornamen dan ukiran didalam bangunan utama khas palembang, gaya China yaitu pada atap seperti kelenteng dan gaya Eropa yang terlihat pada pintu masuk bangunan baru yang besar dan tinggi.

Bentuk Masjid Agung Palembang saat ini adalah hasil renovasi tahun 2000 dan selesai tahun 2003, terletak pada tanah seluas ± 15.400 m2. Di seberang Masjid terbentang sungai Musi dan Jembatan Ampera serta Benteng Kuto Besak.

Luas halaman Masjid Agung Palembang ± 2.250 m2 terdiri Bangunan Lama/utama, serambi dan bangunan tambahan.

Bangunan Lama/utama Masjid Agung Palembang mempunyai atap tumpang bertingkat 3, teratas berbentuk limas dengan hiasan jural. Adapun Mustaka masjid berbentuk kuncup bunga bergaya arsitektur China.

Menara Lama Masjid Agung PalembangMenara yang terdapat di Masjid Agung Palembang ada dua buah yaitu menara lama dan baru.

Melihat Menara bangunan lama tersebut ternyata sudah tidak berfungsi karena telah banyak bagian yang rusak. Menara ini terdiri atas 3 tingkat dengan selasar di bagian luar. Pintu masuk berbentuk segi 4 dengan 2 pintu.

Di atas pintu terdapat hiasan bertuliskan huruf Arab 2 baris berwarna emas dan hijau pada lengkunganya. Adapun di bawah lengkungan terdapat pelipit.

Pintu masuk ke selasar lebih kecil dari pintu bawah dan diapit oleh pilaster dengan pelipit rata dan pelipit miring.

Untuk naik ke menara dipergunakan anak tangga dari besi yang telah rusak sebanyak 80 buah.

Pada saat menginjak tingkat 3 di sisi timur terdapat lubang angin dan di atasnya terdapat ruangan yang agak terbuka sehingga dapat melihat di sekitarnya.

"Menara baru yang terletak di tenggara masjid itu adalah menara dari bangunan tambahan dengan tinggi ± 20 m, yang terdiri atas lima tingkat. Seperti terlihat bentuk menara adalah bulat langsing dan luarnya berbentuk persegi dengan lubang angin pada kedua sisinya." kata pak Thomas salah satu tokoh pemuda yang kami temui pada hari Kamis (31/72014).

"Puncak menara berbentuk runcing dengan hiasan jurai dengan 130 anak tangga melingkar. Pada setiap tingkat terdapat selasar, dengan pagar sekeliling berhiaskan lubang berbentuk wajik serta hiasan tumpal dibawahnya." ujarnya.

Banyak Pengunjung yang datang untuk sholat Asyar sambil menunggu maghrib tiba. Pada saat memasuki bangunan utama/lama kita akan terpesona dan takjub atas suasana dan bentuk serta hiasannya.

9 pintu utama berwarna hijau yang terbuat dari kayu diatasnya terdapat ukiran khas Palembang berdiri kokoh. 18 jendela yang terbuat dari kayu diatasnya terdapat ukiran khas Palembang berdiri kokoh pada tiap sisi dinding. 12 jendela yang terbuat dari kayu dengan ukiran ayat suci alquran terdapat pada sisi kiri dan kanan dinding mimbar khatib/imam. 2 pintu pada sisi kiri dan kanan dinding mimbar khatib/ imam yang terbuat dari kayu diatasnya terdapat ukiran khas Palembang berdiri kokoh.

Lampu antik dinding Masjid Agung Palembang4 jendela yang terbuat dari kayu dengan ukiran ayat suci alquran pada saat memasuki ruangan depan mimbar khatib/imam. 16 pilar berwarna hijau yang terbuat dari kayu sebagai penyangga menjualang tinggi ke atas pada saat kembali ke ruangan utama bangunan.

1 lampu antik besar dengan 8 buah lampu kecil serta 1 lampu besar tergantung dengan gagahnya menghiasi ruangan. 30 lampu antik yang menempel pada setiap sisi dinding menambah kecantikan ruangan.

" Semua itu adalah karya seni para leluhur kita yang menghiasi bangunan masjid ini dimana secara tidak langsung dapat menambah suasana khusu' dan tenang pada saat kita menjalankan ibadah sholat " ucap pak thomas.

Dua kata bagi kami adalah sangat mengagumkan. Adakah makna tersembunyi dari jumlah pintu, lampu, jendela dan pilar penyangga tersebut ?.  Mengingat waktu yang terbatas akhinya kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online