Muflih Hidayat selaku ketua umum HMI KOMFUF menyampaikan "Kanda Lafran Pane selayaknya diangkat sebagai pahlawan nasional. Mengingat perjuangan beliau melawan Jepang di Padang Sidempuan. Bahkan beliau pernah dijatuhi hukuman mati oleh Jepang" tegas Muflih.
"Tapi, beliau bisa melarikan diri ke Jakarta sehingga lolos dari hukuman mati" lanjut Muflih bercerita.
Menurut Muflih, selain melawan penjajah, jasa Lafran Pane bagi Indonesia adalah mendirikan organisasi HMI.
"HMI adalah organisasi mahasiswa tertua di Indonesia. Kelahirannya di tahun 1947, cukup berkontribusi banyak bagi negeri ini. Di masa-masa awal kemerdekaan NKRI, HMI berperan melawan pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun" tegasnya.
HMI juga telah melahirkan banyak tokoh nasional dari tahun ke tahun. Berkat Lafran Pane, HMI mampu menempa anak bangsa untuk memajukan Indonesia melalui rangkaian pelatihan yang berjenjang.
"Di HMI, setidaknya ada 3 rangkaian pelatihan untuk membina kadernya. Yakni Basic Training, Intermediate Training dan Advance Training. Rangkaian tersebut diselenggarakan oleh komisariat, cabang, dan Badan Koordinasi (Badko) HMI yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia" tutup Muflih saat di temui di kampusnya, UIN Jakarta.