Kegiatan tersebut mengusung tema “Pemberdayaan Perekonomian Warga Meruya Selatan Melalui Pelatihan Manajemen Keuangan dan Strategi Pemasaran Tepat Guna Terkait Budidaya Hidroponik dan Minuman Sehat”.

Dijelaskan salah satu peserta yang juga dosen F-EB Universitas Mercubuana Sofyan Halim, SE, M.Ak, CA, ACPA , bahwa kegiatan pengabdian pada masyarakat diikuti 50 orang kader Ibu-ibu PKK dan UMKM, serta pengurus Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) selaku pengelola tempat kegiatan dan penanaman hodroponik di RPTRA Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

Acara ini, menurutnya, sekaligus merupakan bentuk pelaksanaan salah satu Tridarma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian masyarakat yang wajib dilakukan dosen dan mahasiswa. Pengabdian masyarakat ini, lanjut Sofyan dilakukan selama dua (2) pekan dan berkelanjutan, yaitu pada Sesi pertama hari Jumat, tanggal 7 Maret 2023 dan Sesi kedua pada hari Jumat tanggal 14 Maret 2023.

Pada sesi pertama, acara dibuka oleh host Farhan Dwi Fahmi dan dilanjutkan sambutan oleh pihak kelurahan melalui Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kasie Kesra) Sri Astuti. Sementara, dari pihak Universitas Mercubuana diwakili Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. Nurul Hidayah, SE, Msi.

Narasumber yang memberi wawasan mengenai hidropinik disampaikan oleh Ibu Swarmilah Hariani, SE, M.Acc, dengan materi yang disampaikan tentang Bisnis Usaha Hidroponik.

Materi kedua disampaikan Sofyan Halim, SE, M.Ak, CA, ACPA, dengan materi Sistim Managemen Keuangan bagi kelompok Tani Hidroponik. Selanjutnya, narasumber ketiga Hasian Purba, SE, M.Ak, dengan materi tentang Marketing Digital Produk Hasil Pertanian Hidroponik.

Setelah acara pemberian materi selesai, peserta diajak untuk praktek menanam hidroponik yang dipandu oleh praktisi pertanian hidroponik Ahmad Sugiarto dari CV. Golden Farm 99. Masing-masing peserta dibagikan satu set box/wadah hidroponik, yang berisi pupuk cair yang terdiri dari tipe A dan Tipe B, Rockwool (media tanam), kain flannel, netpot, dan tidak ketinggalan benih sayur dan buah hidroponik.

Saat kegiatan praktek, Lurah dari Kelurahan Meruya Selatan bapak M. Ghufri Fatchani, S.M yang turut hadir menyampaikan pesan dan harapan agar kegiatan ini akan berdampak positif bagi warga Meruya Selatan khususnya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Sementara itu, Sofyan Halim menambahkan, pada pekan berikutnya atau pada sesi kedua acara dibuka oleh host Ahmad Daffa dan narasumber yang memberi wawasan mengenai hasil olahan hidroponik yang berupa minuman sehat disampaikan oleh Ibu Elok Kurniawati, dengan materi perhitungan harga pokok produksi minuman sehat untuk vegetarian dilanjutkan oleh Fitria Nursanti, SE, M.Pd dengan materi Strategi Marketing Produk Sayuran Hidroponik dan Produk Olahannya dari Hasil Panen Hidroponik Sederhana. Kemudian, giliran Anna Christin Silaban SE, MM dengan materi Perhitungan Harga Pokok Produksi Minuman Sehat Untuk Penderita Diabetes.

Setelah semua materi diberikan, para peserta diajak untuk memanen hasil hidroponik dan mengolah menjadi minuman sehat dengan dua cara, yaitu menggunakan blender yang dipandu oleh Anna Christin Silaban, SE, MM dan menggunakan juicer dipandu oleh Annisa Hakim Z, S.Pd, M.Sc, dan Dina Monalisa, Ak, CA., M.Si, M.Sc, ICE. Minuman yang dibuat ini dapat menjadi salah satu sumber penghasilan dengan membuat jus sehat asli dari air kandungan yang terdapat dalam buah tanpa dicampur bahan tambahan apapun. Selanjutnya, ampas yang dihasilkan dapat diolah menjadi pupuk organik.
Tidak ketinggalan peserta juga diajarkan mengenal berbagai macam varian minuman sehat yang di- mix antara sayur dan buah serta khasiatnya bagi kesehatan.

Setelah semua sesi telah dilakukan, peserta diajarkan untuk mengemas hasil sayur hidroponik dan minuman sehat yang dipandu oleh Sabarudin Muslim, SE, M.Si, dan Lawe Anasta,SE, MS, Ak, bersama Marsyaf, SE, Ak, M.Ak, untuk pengemasan produk yang menarik konsumen agar dapat meningkatkan nilai jual.

Dalam sesi tanya jawab, banyak peserta memberikan pertanyaan baik dari Ibu-ibu PKK dan UMKM serta ada juga yang menceritakan pengalaman sebagai pelaku usaha kecil bagaimana usaha mereka dapat berkembang.
"Agar acara ini memberikan dampak langsung bagi Ibu-ibu PKK dan UMKM Kelurahan Meruya Selatan, maka akan di adakan evaluasi dan monitoring secara berkala," ungkap Sofyan Halim.

Dari kegiatan ini di harapkan Ibu-ibu PKK dan UMKM mendapatkan banyak pengetahuan baik konsep ataupun skill yang dapat dipraktekan langsung untuk berwirausaha melalui hidropnik dan cara mengolah hasil hidroponik dengan varian minuman sehat guna perkembangan usaha dan meningkatkan perekonomian warga Meruya Selatan. (Zal)